Mohon tunggu...
Niknik Chairun
Niknik Chairun Mohon Tunggu... -

a learner...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada jejak kering terbakar dipijaknya

28 Februari 2012   14:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita itu

Ada dalam separuh waktuku

Ada dalam separuh kisahku

Dalam suka senangku

Dalam duka sakitku

Wanita itu

Hanya tersenyum…

Saat kuceritakan tentang bidadari pujaanku

Saat ku berbunga karena cinta

Saat asa ku melambung tinggi..

“ aku senang melihat kamu bahagia..”

Katanya…

Wanita itu

Mengharu biru

Saat kuterjatuh dari kesalahan rasa

Saat cintaku berubah kelabu

Saat asa ku tenggelam…

“ tenang..aku akan ada di dekatmu..”

Katanya…

Wanita itu

Tersenyum…

Saat kembali rasaku bersemi

Saat asa ku kembali tumbuh

Saat kumenemukan pelabuhanku

Dia

Tetap tersenyum…

Saat ku katakan pelabuhanku bukan didekatnya

Saat kukatakan aku akan pergi menuju pelabuhanku

“ aku rela dan aku bahagia kalau kau bahagia…”

Katanya…..

Wanita itu

Masih tersenyum

Tapi…

Kenapa ada bulir bulir bening tertahan dimatanya

Ada jejak kering terbakar dipijaknya….

Padahal dia tetap tersenyum

Wanita itu….

Sahabatku…..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun