Mohon tunggu...
Fika Ayu Lestari
Fika Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mempelajari Bahasa Indonesia Sejak Dini

22 Juni 2022   21:16 Diperbarui: 23 Juni 2022   15:38 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Mempelajari Bahasa Indonesia Sejak Dini

Oleh: Fika Ayu Lestari (Mahasiswi Prodi S1 Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Dosen Pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H. (Dosen Universitas Islam Sultan Agung Semarang)

Indonesia merupakan negara kesatuan dengan 34 provinsi. Setiap provinsi terdiri dari kabupaten dan kotamadya. Menurut Kementerian Dalam Negeri RI, terdapat 514 kabupaten dan kota, dan dari 514 kabupaten dan kota, ada 416 kabupaten dan 98 kota. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan agama berkumpul untuk mengambil keputusan dan bersumpah, yaitu untuk tanah air, untuk negara, dan untuk rakyat. berbahasa Indonesia. Jadi harus dimulai sejak dini agar anak cucu kita tetap bisa menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun kita akan tinggal di berbagai pulau dan daerah asing, kita harus tetap menjaga Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia adalah bahasa utama penduduk asli Indonesia. Indonesia, kita harus mulai mengajarkan adab yang baik dan benar,  Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak supaya nanti apabila mereka sudah besar mereka akan semakin mahir dengan cara pengucapan yang baik dan benar.

Bahasa merupakan salah satu simbol persatuan ibu pertiwi dan bangsa. Bahasa memegang peranan penting dalam mengenal sekelompok orang sebagai simbol status, sosiosemiotik, dan budaya ekspresif. Tidak dapat disangkal dan diragukan bahwa Bahasa Indonesia secara resmi diperkenalkan pada waktu itu, tetapi sudah dikenal di seluruh dunia jauh sebelum itu. di seluruh dunia. Bahasa Indonesia pada tahap pemurnian tentu saja bervariasi, karena penggunaan bahasa tersebut perlu dipahami dan dibuktikan dari tahap ejaan, pengucapan, tata bahasa, dan pengucapan. Oleh karena itu perlu ditegaskan secara lebih rinci bahwa penggunaan bahasa Indonesia tidak sembarangan karena merupakan bahasa internasional. Jika sistem ejaannya cukup baik, bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa internasional.

Potensi ini juga dapat berdampak sangat besar pada penggunaan bahasa yang lebih sederhana, sehingga mempengaruhi minat dan minat belajar bahasa Indonesia di negara lain. , PUEBI, Kamus Besar Indonesia (KBBI), Tata Bahasa Standar India dan Pedoman Umum Terminologi Indonesia (PUPI). Selain itu, kalimat, kata, ejaan bahasa Indonesia dapat dikenal dengan kamus yang merupakan sistem ejaan yang baik dan benar. Bahasa Indonesia digunakan dan dianggap sebagai bahasa terbaik dan paling benar dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, dari tata bahasa yang sederhana, dapat dibaca dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Leicester Timur Digunakan di berbagai negara seperti Filipina , dan tidak hanya itu, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai mata pelajaran inti di negara-negara di dunia.

Selain itu, dalam bidang pendidikan terlihat jelas banyak mahasiswa asing yang belajar di Indonesia.Sumber daya alam yang mempesona, budaya dan seni yang beraneka ragam telah menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia untuk mengapresiasi keindahan alamnya. Indonesia. Menurut pernyataan tersebut, hal dasar yang harus dilakukan orang asing adalah belajar memahami dan menguasai bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa internasional, sehingga semua pihak, mulai dari pemerintah, pembuat kebijakan, dosen, guru, mahasiswa dan masyarakat umum, harus mau belajar memahami ejaan kata-kata bahasa Indonesia dan arti kalimat satu per satu.

Kerjasama dan partisipasi semua pihak dapat meningkatkan solidaritas sehingga bahasa Indonesia dapat unggul di antara seluruh penduduk dunia. Jika bahasa Indonesia dapat digunakan dan dijadikan sebagai salah satu bahasa resmi internasional, dan dalam potensi tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu output dari pemenuhan janji pemuda, yaitu Satu Nusa satu negara, satu bahasa, yaitu Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun