Internet of things atau bisa disebut juga dengan IoT adalah sebuah teknologi canggih yang memiliki konsep yang bertujuan untuk memperluas dan memperkembang manfaat dari konekvitas internet yang tersambung terus-menerus . menghubungkan benda-benda di sekitar agar aktivitas sehari hari menjadi lebih mudah dan efisien yang sangat membantu segala pekerjaan manusia. Pentingnya Internet of Things dapat dilihat dengan semakin banyaknya diterapkan dalam berbagai kehidupan saat ini. Menurut metode identifikasi RFID (Radio Frequency Identification), istilah IoT tergolong dalam metode komunikasi, meskipun IoT juga dapat mencakup teknologi sensor lainnya, teknologi nirkabel atau kode QR (Quick Response) (Selay. dkk, 2022)
Istilah "Internet Of Things" terdiri dari dua bagian kata utama yaitu Internet yang menghubungkan dan mengatur sebuah konektivitas dan Things yang memiliki arti objek atau sebuah perangkat. Sederhananya, kamu memiliki "Things" yang dapat saling terhubung untuk mengumpulkan data dan mengirimkannya ke Internet. Data ini juga dapat diakses oleh "Things" lainnya juga. dimana sebuah "Things" tertentu memiliki kemampuan untuk mengirimkan data lewat melalui jaringan dimanapun kamu berada dan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer.
Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu revolusi teknologi modern yang merevolusi berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan. Salah satu penerapan paling menonjol teknologi ini adalah pemantauan pasien jarak jauh yang memungkinkan tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time tanpa memerlukan kehadiran fisik di rumah sakit. Pemanfaatan IoT dalam kesehatan tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga memberikan solusi bagi pasien yang membutuhkan perawatan berkelanjutan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki mobilitas terbatas. Berikut adalah rincian dan juga penjelasan.
Transformasi Pemantauan Kesehatan
Dengan adanya perangkat wearable seperti smartwatch dan sensor kesehatan, pasien dapat memantau berbagai parameter vital seperti detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam darah. Kemudian, data ini dikirimkan secara nirkabel ke penyedia layanan kesehatan. Melalui sistem pemantauan ini, dokter dapat melakukan analisis data secara langsung dan mendeteksi perubahan kondisi pasien dengan cepat. Deteksi dini ini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan memungkinkan intervensi yang tepat waktu. Misalnya, jika suatu pasien sedang mengalami infark miokard, algoritma otomatis dapat mendeteksinya dan mengirim notifikasi kepada dokter sehingga intervensi bisa dilakukan segera.
Manfaat Pemantauan Jarak Jauh
Pemantauan jarak jauh menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama, teknologi ini memungkinkan diagnosis dini terhadap masalah kesehatan. Dengan pemantauan berkelanjutan, tim medis dapat mengidentifikasi gejala awal penyakit sebelum pasien merasakannya. Hal ini sangat krusial dalam pengelolaan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, sebagaimana pengawasan rutin dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Contohnya, sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan glukometer pintar dapat membantu kontrol gula darah yang lebih baik dan mengurangi insiden gagal ginjal akibat diabetes. Kedua, pemantauan jarak jauh mengurangi kebutuhan kunjungan fisik ke fasilitas kesehatan. Ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya bagi pasien, tetapi juga membantu rumah sakit dalam mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien. Dengan demikian, tenaga medis dapat fokus pada kasus-kasus yang membutuhkan perhatian langsung. Selain itu, reduksi kunjungan juga dapat mengurangi risiko transmisi virus dan bakteri yang sangat relevan dalam era pandemi global. Ketiga, IoT memungkinkan pengelolaan penyakit kronis yang lebih baik. Data yang dikumpulkan dari perangkat wearable dapat digunakan untuk menyesuaikan pengobatan dan memberikan rekomendasi yang lebih tepat sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Ini meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan dan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Misalnya, sebuah platform online dapat memberikan resep obat yang disesuaikan dengan pola konsumsi obat sebelumnya dan hasil tes laboratorium terkait.
Tantangan dan Solusi
Meskipun banyak manfaat yang ditawarkan oleh pemantauan pasien jarak jauh menggunakan IoT, terdapat beberapa tantangan perlu diatasi. Salah satunya adalah masalah keamanan data. Pengiriman data kesehatan melalui internet meningkatkan risiko kebocoran informasi pribadi. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan protokol keamanan yang kuat dan enkripsi data untuk melindungi informasi pasien. Selain itu, implementasi standar internasional seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) dapat membantu memastikan privasi data pasien. Selain itu, tidak semua pasien memiliki akses ke teknologi atau pemahaman yang cukup untuk menggunakan perangkat IoT. Oleh karena itu, diperlukan program edukasi untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pasien agar mereka dapat memanfaatkan teknologi ini dengan baik. Program-program pendidikan ini biasanya melibatkan demonstrasi cara-cara penggunaan perangkat, tutorial video, dan dukungan telepon untuk membantu pasien memahami fungsi dan manfaat perangkat tersebut.
Kesimpulan