Mohon tunggu...
PMM_UMM_59
PMM_UMM_59 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PMM UMM Bhaktiku Negeri Gelombang 1, Kelompok 59 Ketua Koordinator : Yunerli N Umasugi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Simulasi Pemilu di SMAS Muhammadiyah Kota Ternate: Kolaborasi Edukatif Bersama Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 59

3 September 2024   15:10 Diperbarui: 3 September 2024   15:19 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
take by Yunerli N Umasugi

SMAS Muhammadiyah Kota Ternate menarik perhatian dengan kegiatan edukatif berupa simulasi pemilihan presiden yang digelar di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep demokrasi kepada siswa secara langsung. Dalam simulasi ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat dalam berbagai peran, seperti menjadi calon presiden, panitia pemilihan, dan pemilih. Hal ini memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana proses pemilihan umum berjalan, mulai dari kampanye hingga penghitungan suara. Simulasi ini juga mendorong siswa untuk lebih memahami pentingnya partisipasi dalam pemilu dan peran mereka sebagai warga negara.

Selain itu, simulasi ini juga menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama, dan komunikasi. Dalam proses kampanye dan debat, mereka belajar menyusun strategi, bekerja sama dalam tim, dan berkomunikasi secara efektif. Dukungan penuh dari guru dan pihak sekolah turut memastikan kegiatan ini berjalan lancar, dengan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Lingkungan yang inklusif juga diciptakan, sehingga semua siswa bisa berpartisipasi tanpa terkecuali, baik sebagai calon, panitia, maupun pemilih.

Menariknya, kegiatan ini juga dilaksanakan dengan kolaborasi bersama mahasiswa Program Magang Mahasiswa (PMM) Kelompok 59 dari Universitas Muhammadiyah Malang. Kehadiran mahasiswa ini memberikan kontribusi penting, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan simulasi. Mereka berperan sebagai mentor dan fasilitator, mendampingi siswa dalam memahami proses pemilu dan mendiskusikan berbagai aspek yang terkait dengan demokrasi. Kolaborasi ini memperkaya pengalaman siswa, sekaligus mempererat hubungan antara sekolah dan perguruan tinggi.

Antusiasme siswa terhadap simulasi ini sangat tinggi. Mereka terlihat sangat bersemangat dalam mempersiapkan kampanye, mengikuti debat, dan menjalankan peran masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang demokrasi, tetapi juga membekali siswa dengan pengalaman berharga yang akan berguna bagi mereka di masa depan. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, simulasi pemilihan presiden di SMAS Muhammadiyah Kota Ternate menjadi salah satu inovasi pendidikan yang patut diapresiasi dan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun