Kondisi Ekstrim baik saat musim hujan atau musim kemarau membuat lingkungan jadi labil. Pengaruh cuaca sangat mempengaruhi ruang gerak masyarakat dan lingkungannya. Cuaca yang di kenal juga keadaan udara sangat mempengaruhi berbagai kejadian alam yang berakibat bencana seperti banjir, tanah longsor atau kebakaran hebat seperti terjadi di Los Angeles. Saat ini anomali cuaca telah terjadi, anomali ini dirasakan karena pergantian musim yang serba tidak teratur adakalanya panas yang berkepanjangan atupun hujan yang tidak kunjung reda bahkan disertai angin kecang. Untuk kewaspadaan penting untuk mengenali apa itu cuaca dan berbagai literasinya yang terkait dengan cuaca itu sendiri. Orang awam mengenal cuaca itu adalah cuaca panas, cuaca dingin, cuaca hujan sebagaimana yang dirasakanya. Namun apakah orang awam pernah mengenal lebih jauh apa, mengapa, bagaimana cuaca itu terjadi. Untuk mengenalnya sebenarnya mudah tidak butuh buku tentang cuaca tapi bisa ditelusuri lewat google dan juga informasi dari BMKG.
Cuaca selalu terikat dengan iklim suatu daerah atau kawasan. Pada  daerah tropis di kenal cuaca hujan dan cuaca panas. Di daerah iklim sub tropis terdapat 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin masing-masing dari musim itu mempunyai cuaca yang berbeda meskipun tidak begitu drastis. Saat musim semi dan panas di daerah sub tropis akan cenderung hangat. Siang hari cenderung lebih panjang daripada malam hari begitu sebaliknya saat musim gugur tiba cuaca berubah menjadi dingin dan malam hari cenderung lebih panjang daripada siang hari. Sedangkan cuaca di daerah kutub selatan maupun utara akan lebih dingin karena daerah tersebut adalah daerah kutub es. Suhu di daerah kutub mulai menurun dikarenakan radiasi yang makin meningkat akibat penggunaan gas dan sumber zat beracun lainnya yang mempengaruhi atsmosfer bumi sehingga berimbas pada mencairnya es di kutub.
Cuaca akan mempengaruhi kelembapan udara, saat musim hujan kelembapan udara akan makin meningkat. Karena udara  membawa uap air yang tinggi akibat hawa dingin selain itu saat musim hujan pencahayaan matahari berkurang Karena tertutup awan mendung. Kelembapan udara yang tidak normal akan menggangu kesehatan manusia, akibatnya saat suhu naik dan turun begitu drastis banyak yang jatuh sakit. Literasi tentang cuaca juga bermanfaat sebagai upaya menjaga lingkungan tetap sehat. Karena cuaca yang cenderung anomali harus cepat dikenali. Selain itu berbagai musim dan iklim di dunia juga akan mempengaruhi cuaca apalagi dunia yang makin mengglobal. Pengaruh di berbagai kawasan dunia juga akan mempengaruhi lingkungan sekitar seperti rob yang makin meningkat. Indonesia yang merupakan negara kepulauan banyak yang harus dilindungi salah satunya adalah pulau Jawa sebagai daerah yang penduduknya paling padat dan aset perekonomian terbesar di Indonesia. Kenapa demikian akibat dari mencairnya es di kutub akan mempengaruhi kenaikan air laut selain itu juga cuaca yang tidak menentu berakibat air pasang surut tidak teratur.
Kawasan hutan lindung juga akan mempengaruhi intensitas kelembapan udara karena hutan sebagai paru-paru udara merupakan pengendali pencemaran udara. Negara di daerah industri akan banyak memproduksi karbondioksida sehingga kelembapan udara makin berkurang akibatnya udara jadi gerah meskipun tidak ada tanda-tanda akan hujan. Penebangan liar di Indonesia akan di sorot oleh dunia karena hutan di Indonesia bagian dari penyangga udara dari pencemaran yang menyebabkan lubang atsmosfer makin membesar. Cuaca yang normal sesuai dengan iklim dan musimnya akan membantu mahluk hidup untuk menyesuaikan begitupun sebalikanya cuaca yang serba anomali akan berdampak juga terhadap keberadaan mahluk hidup di sekitarnya. Tanda-tanda gunung meletus misalnya saat normal akan mempengaruhi mahluk hidup di sekitarnya. Secara sains datangnya bencana seperti letusan gunung bisa dideteksi demikian juga tsunami dilautan. Itulah manfaat dari literasi tentang cuaca yang bisa dipelajari untuk menjaga supaya keadaan udara ini tetap normal sesuai dengan iklimnya.
Pengenalan tentang cuaca tidak hanya terfokus pada daerah iklim tapi juga datarannya baik itu dataran rendah ataupun dataran tinggi juga luas daratan di banding lautan.  Keadaan cuaca di pegunungan yang cenderung sejuk akan mudah terjadinya hujan daripada di dataran rendah, demikian juga keadaan udara di pulau kecil maupun pulau besar. Di Nusa Tenggara cuaca atau keadaan udara juga berbeda di daerah Papua yang masih dikelilingi banyak hutan. Maka kenalilah lingkungan dengan memperbanyak literasi tentang cuaca dan keadaan udara karena mempengaruhi juga keberadaan ekosistem setempat baik manusia, hewan dan juga tumbuhannya. (Syahirul Alem, Penulis Literasi)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI