Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ritme Kerja dan Suasana Hati

12 September 2024   09:21 Diperbarui: 12 September 2024   10:30 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profesionalitas Kerja

Kondisi dan suasana hati akan sangat menentukan langkah seseorang dalam rutinitas kerja, Biasanya suasana hati akan menentukan ritme kerja seseorang. Orang yang mengalami kekecewaan akan cenderung berkurang totalitasnya meskipun orang seperti ini tidak bisa disimpulkan orang yang tidak loyal. 

Penting sekali membangun suasana yang menyenangkan dalam dunia kerja meskipun ada target dan tuntutan. Kenapa demikian dengan suasana hati yang baik akan mempermudah komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam lingkungan kerja.

Terkadang kebosanan membutuhkan suasana hati yang berbeda untuk merefresh diri sehingga hidup itu juga butuh privatisasi meskipun di lingkungan kerja entah itu merawat bunga di halaman ataupun sejenak bersenda gurau. Dengan demikian dinamika kerja atapun aktivitas yang rutin akan tetap terjaga dengan sendirinya.

Terlalu banyak tuntuan akan menjadikan beban kerja yang berlebih akibatnya suasana hati jadi gundah dan gelisah. Biasanya situasi seperti itu akan menjadi penyebab konflik dengan sesama rekan kerja akibatnya dinamika kerja menjadi kontraproduktif. 

Suasana yang kondusif dan lingkungan yang menyenangkan butuh di bangun sejak dini dengan irama yang sama. Tidak boleh dalam kerja masing-masing mempunyai ego sendiri-sendiri seperti suka menghidupkan musik dengan keras melalui HP android yang mengganggu teman kerjanya.

Sering di jumpai dalam pelatihan kerja diajari berbagai gerakan tertentu untuk merefresh diri dan selalu fokus terhadap materi yang diberikan oleh pemateri. Gerakan tertentu bisa menjadi pemecah situasi yang asalnya serius menjadi cair. Barangkali dengan saling berkomunikasi dan juga diskusi adalah bagian dari konsentrasi dan fokus tersebut ataupun juga bisa melalui bagi-bagi doorprize bagi yang bertanya ataupun menjawab pertanyaan.

Perbedaan skill dan beban kerja akan berakibat rasa ketidakpercayaan terhadap partner kerja, dibutuhkan juga pola kerja yang bisa mengelaborasi masing-masing job pekerjaan supaya ada koneksi dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Dengan demikian bila terjadi kekurang sesuaian bisa diambil langkah-langkah perbaikan dalam bentuk pelatihan sesuai dengan  situasi kerja dalam tim.

Sebuah tim yang solid adalah dambaan dalam membangun progres kerja yang baik. Dibutuhkan suasana hati yang saling melekat sebagai sesama saudara seperjuangan apapun itu pekerjaan. Dalam kerja tim tidak ada pekerjaan yang merasa paling special karena akan mengakibatkan sikap jumawa dan merendahkan pekerjaaan lainnya.

Kerja manajerial, kerja staf dan kerja pesuruh pada masing-masing lini memiliki beban tersendiri, masing-masing lini jangan sampai merasa paling tahu dengan pekerjaannya karena akan sulit untuk dikoordinasi. 

Siapapun orang pasti mendambakan pekerjaan yang levelnya berada di atas seperti kerja-kerja manajerial. Semua pekerjaan selalu ada resikonya dan juga membutuhkan up grade skill. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun