Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ritme Kerja dan Suasana Hati

12 September 2024   09:21 Diperbarui: 12 September 2024   10:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profesionalitas Kerja

Oleh sebab itu dinamika kerja dan suasana hati dibangun berdasarkan level profesionalitas dan tanggungjawab atas pekerjaannya. Di samping itu upah atau imbalan atas pekerjaannya juga penting sekali. Biasanya suiasana hati yang senang akan berkorelasi positif dengan gaji atau upah. Upah yang layak adalah penting sebagai jaminan atas kerja-kerja profesionalnya.

Selain upah juga aspek religiusitas adalah juga unsur penentu bahwa kerjanya adalah bagian dari amaliyahnya. Maka dari itu ketika seseorang sudah diniatkan ketika bekerja juga beramal perlu mengendalikan Susana hati jauh dari sifat iri dan dengki karena bisa merusak amalnya. 

Upaya untuk memanfaatkan kerja-kerja bawahan juga perlu dihindarkan karena akan membawa sikap yang jauh dari keadilan sosial. Karena dalam mengatur ritme kerja juga membutuhkan keadilan dari para pemimpinnya. Terutama menyangkut ketertiban,kedisiplinan, pegawai dan pemerataan job .

Suasana kerja yang penuh ambisi juga butuh tekad dan penyemangat seperti mengadakan kegiatan lomba-lomba yang memicu tensi kerja. Tensi kerja akan makin produktif dan semangat manakala eksistensi pekerjaan diakui kedudukannya atau sumbangsihnya oleh berbagai pihak di lingkungan kerja. 

Seperti saat hari besar tertentu para pegawai di semua unsur perlu dilibatkan secara bersama-sama dalam satu pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama dalam upaya mengelola rasa empati dan emosional kerja.

Penting sekali kepeloporan dalam satu institusi sebagai pendorong dan penyemangat partnernya untuk bekerja dengan baik. Dengan demikian ada figur yang ditempatkan sebagai sentral dan memberikan efek kerja positif . 

Satu hal yang terpenting adalah pola pikir dan wawasan kerja juga akan menentukan ritme dan suasana hati  dalam menyikapi tuntutan pekerjaan yang selalu berubah-rubah dan insidental. 

Oleh sebab itu dedikasi dan prestasi dalam kerja akan terwujud manakala suasana hati dan ritme kerja diatur denga pola-pola yang inovatif dan juga semangat untuk saling menghargai keunikan individunya masing-masing sebagai sebuah kelebihan yang bermanfaat bagi institusi tempat kerjanya. (Syahirul Alem, Pustakawan & Owner El-Tsa Collection)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun