Part 18 Saat Ulang Tahunku
Pertemuan yang makin akrab antara Arul dan Aida menumbuhkan bibit untuk saling memperhatikan antara keduanya. Beberapa bulan kemudian setelah kegiatan pelatihan MC. Aida diberitahu Ratih kalau bulan ini Arul ulang tahun. Mendengar kabar itu Aida senang bahkan tidak terlintas dalam benaknya tentang ulang tahun Arul.
"Terimakasih, Ratih. Kau telah beritahu aku."
"Sekedar info Aida, siapa tahu bermanfaat"
"Sangat bermanfaat, Ratih"
Ratih sudah paham bahwa Aida sebenarnya punya perasaan terhadap Arul demikian juga sebaliknya.
"Oh, ya tepatnya tanggal berapa"
"Tanggal 13 Maret...Aida"
"Wah... kurang satu Minggu lagi"
Mulai saat itu Aida berpikir bagaimana memberi kejutan pada Arul. Hadiah apa yang benar benar  pantas hingga bikin Arul terkesan.
Di sisi lain Arul juga punya niat untuk merayakan Ultahnya pada teman-temannya. Apalagi Arul lagi dapat Rizki dari membantu pamannya yang sedang panen buah semangka dan melon. Uang yang cukup untuk mentraktir beberapa temannya. Kali ini yang dia ajak sahabat-sahabatnya di kelas dan OSIS seperti Hasyim, Jamal, Eddy dkk yang jumlahnya kurang lebih 8 orang. Mereka diundang ke rumahnya pada malam Minggu. Di rumah, Arul sudah memesan bakmi Jawa pada tukang Mi yang sering lewat depan rumahnya.