Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masjid & Pentingnya Support Manajerial

21 April 2024   20:14 Diperbarui: 23 April 2024   00:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini tantangan untuk menghidupkan masjid makin besar, masjid dituntut untuk berperan dalam mengatasi berbagai problem kehidupan. Masjid harus lebih responsif dan peka terhadap dinamika dan kebutuhan hidup, untuk itu masjid harus berbenah dari sisi manajerial menjadi manajemen yang solutif. 

Meskipun masjid masih membutuhkan uluran tangan dermawan untuk mendanai masjid karena masjid butuh dana untuk memakmurkan, baik itu untuk membayar para petugas masjid dan juga untuk operasional rutin lainnya. 

Kiprah masjid sebenarnya tidak terbatas sebagai tempat ibadah atau ritual keagamaan, namun masjid diharapkan sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan umat Islam.

Masjid juga merupakan institusi pendidikan, sosial, ekonomi bahkan administrasi. Realitas problem saat ini yang paling akut adalah rentan kebutuhan ekonomi. Diharapkan kedepannya masjid juga berperan dari sisi ekonomi. Tenaga support manajerial membantu masjid sebagai lahan investasi akhirat dengan meluangkan waktu memberikan pengalaman dan keahlian manajerial, 

Tata kelola masjid saat ini bukan semata sebagai tempat ibadah saja namun lebih dari itu, masjid adalah interaksi muamalah. Momentum berkumpul di masjid bukan hanya shalat berjamaah saja dengan adanya interaksi muamalah akan terbangun ukhuwah Islamiyah dan juga muamalah dalam berekonomi.

Manajemen masjid di era sekarang diharapkan multiperan karena kompleksitas kehidupan manusia seringkali kesibukan dan pengatnya hidup menjadi jauh dari masjid. 

Misal para eksekutif atau manajer lebih senang mencari cafe untuk mencari solusi ataupun refreshing. Kebiasaan untuk memecahkan problem sudah saatnya tersalurkan dalam bentuk yang lebih hakiki yaitu mendekatkan diri pada Allah SWT. Sudah saatnya masjid difungsikan seperti era Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai tempat untuk memecahkan masalah kehidupan.

Lingkungan masjid sebagai media hendaknya memfasilitasi dalam bentuk perjamuan di mana masjid di lingkungannya juga ada cafe persinggahan yang nyaman. 

Bisa juga saat kesibukannya bekerja terdengar suara Adzan sebagai hamba Allah SWT menunaikan shalat berjamaah kemudian berkumpul di caf untuk sekadar meeting. Dengan hati dan pikiran yang tenang biasanya sesulit apapun masalahnya akan terpecahkan.

Untuk mendukung manajerial masjid yang kompleks membutuhkan dana yang besar, kas masjid yang biasanya sumbangan dari jamaah masjid cukup untuk perputaran operasional masjid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun