Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Asia, Naturalisasi, dan Harapan Bersama

17 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 17 Januari 2024   19:48 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain timnas Indonesia berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan sebelum laga matchday pertama fase Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali pada 15 Januari 2024. (Foto: KARIM JAAFAR/AFP) 

Kekalahan pada partai melawan Irak seolah mengingatkan posisi timnas garuda hanya sebatas tim medioker pada kancah Piala Asia 2024. Pada perhelatan Piala Asia kali ini timnas diperkuat oleh para pemain naturalisasi hampir di semua lini. 

Namun pengalaman merasakan atmosfer Piala Asia kembali menentukan laju timnas dalam menghadapi pertandingan mengahadapi Irak pada partai perdana Piala Asia. Kesalahan lini belakang kembali menjadi faktor kekalahan timnas garuda.

Sebenarnya Timnas Garuda juga mengalami problem yang sama saat berujicoba melawan Libya dan Iran. 

Tampaknya coach Shin tae yong kembali harus menata sistem pertahanan timnas Garuda yang dikomandoi trio Jordi Amat, Elkan Baggot dan Rizky Ridho agar tidak pontang panting menghadapi tekanan pemain lawan.

Pentingnya sosok yang mampu meredam irama permainan lawan, sosok Gelandang bertahan Justin Hubner maupun Ivan Jenner diharapkan mampu menghalau serangan-demi serangan yang datang bergelombang.

Karakter tim timur tengah yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan kurang begitu diantisipasi, Beberapa kali pemain belakang kalah duel bahkan gol ketiga pun akibat dari kalah duel Rizky Ridho yang berakibat fatal terciptanya gool ketiga untuk kemenangan timnas Irak.

Lalu apakah kekalahan Perdana Timnas Garuda membuat para pendukung timnas pesimis terhadap kans timnas lolos ke babak selanjutnya. Partai melawan Vietnam adalah penentunya.

Vietnam merupakan musuh bebuyutan di Asia Tenggara namun ingat pemain Vietnam ynag diperkuat para pemain local akan tampil beringas pasca kekalahan di partai perdana melawan Jepang.

Satu hal yang perlu di waspadai saat melawan Vietnam yaitu sikap jumawa karena memiliki keunggulan teknis karena diperkuat para pemain yang bermain di Liga Eropa, justru akan menjadi boomerang bagi Timnas Garuda. Sudah saatnya timnas selalu menampilkan penampilan terbaik pada partai penyisihan kedua tersebut.

Koordinasi antar lini yang terlihat gagap pada saat pertandingan melawan Irak harus dihilangkan dengan permainan satu dua kali sentuhan yang memikat para penonton sepak bola di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun