Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

hobi Menulis dan Berkebun Profesi Pustakawan dan wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar, Pola Pikir dan Tantangan Masa Depan

12 Agustus 2023   22:47 Diperbarui: 12 Agustus 2023   22:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun ajaran baru ini merupakan tahun kedua penerapan kurikulum merdeka yang dilaksanakan secara masif di semua jenjang pendidikan mulai dari anak usia dini sampai pendidikan menengah. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan dalam belajar. 

Merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang selalu  fokus terhadap perubahan sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Ini merupakan tantangan bagi para penyelenggara pendidikan khususnya para guru yang tiap hari bergelut dengan peserta didik. 

Penerapan kurikulum merdeka merupakan jawaban dari perkembangan zaman yang terus berubah secara drastis sehingga membutuhkan kualitas SDM yang mampu menjawab tantangan tersebut.

Resolusi kehidupan yang sedang menghadapi berbagai problematika kehidupan mulai dari tantangan perubahan iklim, tantangan kesehatan global maupun juga tantangan ekonomi yang labil. 

Menghadapi berbagai tantangan tersebut membutuhkan sumberdaya yang benar-benar kompeten dalam menghadapinya karena dampaknya tidaklah sepele yang tidak bisa dipecahkan hanya oleh seorang jenius ataupun pakar di bidangnya tapi juga harus ada kesamaan pandangan dan pola pikir dalam bentuk kerja kolaboratif bagi semua warganya.

Diharapkan Pendidikan menjadi sarana untuk membentuk  generasi yang memiliki cara berpikir yang unik & penuh terobosan dalam menghadapi tantangan masa depan yang makin rumit. 

Tantangan perubahan iklim misalnya dibutuhkan pola pikir atau cara pandang yang mampu menghadapi perubahan iklim serta berbagai dampaknya secara mikro maupun makro. 

Maka dari itu penerapan merdeka belajar berfungsi sebagai pembelajaran yang dinamis yang dikemas dalam suasana yang penuh kebebasan tanpa tekanan dari pihak manapun. 

Sinyalemen pembelajaran yang dinamis sudah terlihat sejak penerapan kurikulum merdeka belajar tahun lalu dimana gelar proyek senantiasa di sesuaikan pada berbagai isu strategis terutama isu lingkungan terkini seperti persoalan limbah sampah plastik yang sulit terurai.

Spirit dari penerapan kurikulum saat ini merupakan respon dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul dan dinamis. Awal dari penyelenggaraan pendidikan adalah upaya untuk memberantas kebodohan karena kunci ilmu pengatahuan adalah melek huruf dan angka sehingga pemerintah membuat kewajiban pendidikan dasar selama enam tahun yang kemudian di rubah menjadi sembilan tahun. 

Kini tantangannya bukan hanya sebatas kuantitas seberapa banyak yang harus melek huruf maupun angka saja namun juga harus cakap dalam berliterasi. Literasi disini bukan hanya membaca ilmu secara tektual namun juga kecakapan membaca fenomena dan solusinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun