Mohon tunggu...
ahmad naufal
ahmad naufal Mohon Tunggu... -

saya orang yg sabar, pandai bergaul

Selanjutnya

Tutup

Humor

ASAL USUL TSUNAMI

2 Januari 2011   09:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

“Perutku lapar ibu!” keluh Ocil memelas
“Sabarlah sayang,..kita tunggu belas kasih orang, ibumu sudah terlalu tua untuk mencari makan”
Ocil tenang untuk sementara,..namun tiba-tiba bunyi kerucuk-kerucuk di perutnya terdengar
“Apa itu Ibu ? mengapa aku sering mendengarnya“
“Itu artinya perutmu berkata,..sebentar lagi kenyang,” jawab sang Ibu, asal.
“Aku mau mie ibu,…mie,..mie,..mie…”
Ibunya hanya diam, tak tahu berbuat apa,
“ Mie…mie..mie……………………..” Ocil histeris dan putus asa lalu dipejamkannya mata terus menangis
Tiba-tiba seorang bapak-bapak gendut berkacamata hitam, dengan mobil berplat satu angka, lengkap dengan benderanya, turun dengan gagah, diikuti gadis keriting,
Karena, anak pejabat itu bernama Mimie, dia menengok, siapa yang memanggil-manggil?..didekatinya pengemis kecil itu.
“Mie,….mie,..mie……”, ditariknya baju Mimie karena dikira baju ibunya,…
“Aku mau Indomie ibu,..mie,..mie,..mieeeeeee” sambil terus menarik rok Mimi.
“Lepaskan anakkku!!” sang ayah yang marah, membentak Ocil keras.
“Mie….mie…mie…mie…..,” Ocil tak peduli, kini pegangannya berpindah pada celana sang pejabat,…”Mie…mie,..mie..mie..,mie………………………….. ” sama sekali tak dilepaskannya genggaman dari celana sang pejabat.
Mimi membuka tasnya untunglah tadi dia menyimpan Indomie sebungkus,..tanpa basa-basi sang ayah langsung merebut dan mengulurkannya Ocil, mencium bau mie mata Ocil lanngsung terbuka dan mau merebut mie tersebut……..
“ …..Eit , “ pejabat itu menarik tangannya, Ocil tak peduli, berusaha merebut mie yang sudah terlanjur diulurkannya,..tapi sang pejabat terlanjur marah tidak mau berbagi mie,..lalu dimain-mainkannya mie ditangannya, dan melenggang pergi ,…..dengan tawa menggelegar “ha..ha..ha….”
Ocil yang merasa dipermainkan menjerit keras,”Mie….mie,…tsunamie,…tsunamie….mie….” lalu tiba-tiba mie ditangan pejabat itu melonca t lah sang mie intan, plastic terkelupas,.dan mienya menjulur pannnnnjanggg,..air bah datang,…dan badai tsunami menerjang,… Ocil, terus berteriak tsunami…..mie…mie..mie, mie,mie,… hingga tak sadarkan diri.

Beberapa hari kemudian, Ocil sadar terbangun didalam sebuah tenda besar,…disebelahnya berjajar ratusan kardus-kardus mie instan,…
“Terima kasih Tuhan kau kabulkan do’aku untuk mendapatkan mie instan….”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun