Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memotong Kuku ala Rasulullah

5 Juli 2024   17:43 Diperbarui: 5 Juli 2024   17:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

apakah ada hari yang bagus untuk memotong kuku? Dan apakah ada cara tertentu memotong kuku?

Sebagian ulama ada yang berpandangan bahwa ada hari-hari tertentu yang bagus untuk memotong kuku. Adapun hari yang bagus untuk memotong kuku adalah hari Senin, Kamis dan Jum'at. Sedangkan hari yang kurang bagus untuk memotong kuku adalah hari Selasa, Rabu, Sabtu dan Ahad.

Sebagian ulama ada menyebutkannya dalam sebuah syair seperti dalam kitab Hasyiah Al Bajuri sebagai berikut:

"Memotong kuku hari sabtu menyebabkan otak tumpul. Hari Ahad menyebabkan hilang berkah. Hari senin menjadi orang 'alim lagi fadhil (mempunyai kelebihan). Hari selasa menyebabkan kebinasaan. Hari Arba' (Rabu) menyebabkanburuk akhlak. Hari Kamis mendatangkan kekayaan. Hari Jum'at menambah ilmu dan sifat santun. Demikianlah kami riwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka ikutilah petunjuknya."


Adapun cara memotong kuku ada 3 cara, yaitu Bahwa ia memulainya dari jari telunjuk kanan, kemudian jari tengah kanan, kemudian jari manis kanan, kemudian jari kelingking kanan. Kemudian jari kelingking kiri, kemudian jari manis kiri, kemudian jari tengah kiri, kemudian jari telunjuk kiri, kemudian jari induk kiri. Kemudian diakhiri dengan jari induk kanan.Bahwa ia memulainya dari jari telunjuk kanan, kemudian jari tengah kanan, kemudian jari manis kanan, kemudian jari kelingking kanan, kemudian jari induk kanan. Kemudian jari

kelingking kiri, kemudian jari manis kiri, kemudian jari tengah kiri, kemudian jari telunjuk kiri dan diakhiri dengan jari induk kiri. Bahwa ia memulainya dengan jari kelingking kanan, kemudian jari tengah kanan, kemudian jari induk kanan, kemudian jari manis kanan, kemudian jari telunjuk kanan. Kemudian jari induk, kemudian jari tengah kiri, kemudian jari kelengking kiri, kemudian jari telunjuk kiri, kemudian diakhiri dengan jari manis kiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun