Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perempuan dalam Islam

22 Juni 2024   19:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   19:38 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam Islam, perempuan memiliki ilmunya sendiri terkait hukum-hukum yang terkait dengan perempuan. Makanya terdapat fiqih perempuan. Sebelumnya kita bahas terkait fikih terlebih dahulu.

Menurut istilah, fikih menunjuk kepada pengetahuan tentang hukum agama, hukum-hukum syariat agar dipahami.

perempuan dalam bahasa arab identik dengan istilah (al-unsa, al-nisa, imra'ah). perempuan disebut al-untsa karena kulit para perempuan secara umum lembut. Al-nisa berasal dari kata niswah yang berarti nasiya "Melupakan" dan "Menghibur", perempuan pada umumnya pelupa dan memiliki selera humor yang baik. Sedangkan imra'ah berasal dari kata mir'atun artinya cermin, karena perempuan suka bercermin dan suka merias diri.

Islam memandang perempuan sebagai kemuliaan dan lebih menjaganya daripada kaum laki-laki, karena perempuan memiliki keistimewaan yang tak dapat dimiliki oleh kaum laki-laki seperti hamil, menyusui, mengandung dan memiliki kesabaran yang luar biasa. 

Multiperan yang dilakukan oleh perempuan, harus dilandasi oleh ilmu. Agar menjadi muslimah yang sholihah. Menurut Al-qur'an dan sunah setidaknya ada sepuluh karakter yang harus dimiliki oleh pribadi muslimah. Pertama, memiliki akidah yang bersih. Kedua, melakukan ibadah yang benar. Ketiga, memiliki akhlak yang mulia. Keempat, memiliki kekuatan fisik. Kelima, cerdas dalam berfikir. Keenam, tidak mengikuti hawa nafsu. Ketujuh, pandai menjaga waktu. Kedelapan, profesional (mampu, mahir, dan bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu). Kesembilan, mandiri. Kesepuluh, bermanfaat bagi orang lain.

Perempuan muslimah imannya yang mendalam kepada Allah adalah ketika mereka sadar apa yang ditakdirkan kepadanya adalah qadha dan takdir Allah. Karena kewajiban manusia di kehidupan ini adalah meniti jalan kebaikan, mencari faktor-faktor yang bisa mnedatangkan amal shaleh, apakah itu masalah agamanya atau dunianya, sambil bertawakkal dengan sebenar-benarnya tawakal kepada Allah, pasrah kepada urusannya, yakin bahwa senantiasa membutuhkan pertolongan, dan bimbingannya.

Muslimmah harus mendirikan shalat lima waktu  tepat pada waktunya, tidak melalaikan ketepatan waktu ini karena disibukkan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, tugas sebagai ibu dan istri. Ketaatan wanita muslimah bisa terwujud dalam bentuk apapun, misalnya tidak berkhalwat (berkumpul menyendiri) dengan seorang laki-laki yang bukan mahram, mengenakan hijab yang sesuai dengan ketentuan syariat saat keluar rumah. Diantara amal-amal ibadah yang paling nyata adalah dengan menolong agama Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun