Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisa Fundamental dalam Trading

22 Maret 2024   20:11 Diperbarui: 22 Maret 2024   20:16 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

* Analisa fundamental jadi salah satu alat bantu penting dalam mengambil keputusan transaksi di bursa berjangka.

* Mengapa analisa fundamental dapat digunakan dalam bursa berjangka?

  • 1. Trading 24 jam
  • 2. Volaritas tinggi
  • 3. Peluang 2 arah
  • 4. Potensi profit tinggi dengan risiko kerugian yang bisa dikelola
  • 5. Kebutuhan Modal Relatif Rendah

* Secara umum, volatilitas adalah ukuran tingkat perubahan harga aset dalam waktu tertentu.

* Dalam perdagangan berjangka, volatilitas menjadi acuan dalam memperkirakan peluang profit maupun risiko. Jika tingkat volatilitasnya tinggi, maka harga bisa naik atau turun dengan cepat. Sebaliknya, jika harga sebuah instrumen stabil artinya volatilitasnya rendah.

* APA YANG MENGGERAKAN HARGA ASET?

Harga dari mata uang, komoditi, indeks saham, dan aset lain yang diperdagangkan biasanya bergerak sesuai pembelian (demand/buy) dan penjualan (supply/sell). Harga aset akan bergerak naik jika pembelian lebih kuat dibandingkan penjualan, demikian pula sebaliknya.

* Perekonomian merupakan hal terpenting dalam menentukan harga aset. Secara umum, ada dua faktor pendukung yang menentukan supply demand mata uang dari suatu negara, yakni pertumbuhan PDB dan suku bunga.

* Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) yang mengindikasikan percepatan akan menguatkan mata uang negara tersebut. Dan sebaliknya, kalau terjadi perlambatan maka berpotensi melemahkan mata uang.

* Kalau suatu negara menaikkan suku bunganya, maka mata uang juga ikut menguat. Suku bunga yang lebih tinggi akan menarik investasi asing sehingga meningkatkan permintaan dan nilai mata uang. Berbeda dengan instrumen indeks saham dan
komoditi, jika suku bunganya naik maka instrumen tersebut menunjukkan trend pelemahan. 

Itu karena kenaikan suku bunga dapat memperlambat laju ekonomi sehingga membuat perusahaan lebih memilih untuk menahan ekspansi dan harga saham atau komoditi menjadi turun.

* Selain faktor ekonomi, kondisi politik juga berpengaruh dalam pergerakan harga. Hal ini bisa dilihat dari partai yang menjadi pemenang pemilu hingga reputasi figur yang berkuasa, mereka dapat menentukan pergerakan ekonomi dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun