Database adalah kumpulan data yang disimpan dengan sistem tertentu, dan saling berhubungan, sehingga dapat dikelola dengan mudah. Database penting untuk mengatur data yang jumlahnya banyak, dan selalu bertambah. Sebagai contoh, program website, aplikasi, dan lainnya. Katakanlah Anda sedang membangun website toko online. Tentunya Anda akan memiliki banyak data, seperti gambar produk, deskripsi produk, informasi harga, dan lainnya. Tanpa database, data tersebut hanya akan tersimpan di komputer Anda, dan tidak bisa diakses oleh konsumen. Atau, konsumen harus mengakses data dari komputer Anda dulu secara langsung. Selain berbahaya, aksesnya juga akan berat, bukan? Nah, dengan database, data website Anda dapat disimpan dalam satu server. Berapapun jumlahnya, bisa disesuaikan dengan kemampuan server tersebut. Dengan begitu, data mampu diolah bersamaan sehingga aktivitas browsing untuk melihat produk, memasukkan produk ke keranjang belanja hingga tahap pembayaran bisa berjalan dengan sistem yang baik. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena sistem penyimpanan database mampu mengelola data dengan baik. Anda bisa mengatur file sesuai dengan klasifikasinya, misalnya teks, gambar dan lainnya. Jadi, ketika membutuhkan suatu data, Anda bisa mendapatkannya dengan cepat dan tepat.
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang paling umum untuk mengekstrak dan mengatur data yang disimpan dalam database relasional. Dengan SQL, kita dapat melakukan berbagai operasi seperti mengambil data, menyisipkan data baru, memperbarui data yang ada, dan menghapus data. SQL memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan data tersebut dan melakukan analisis. Dalam praktiknya, kita menggunakan perintah SQL untuk membuat tabel, mengatur kunci, dan menambahkan data dalam database.
- Pengenalan SQL
Sejarah SQL:
- Pada bulan Juni 1970, artikel dari Jhonny Oracle membahas pengertian dari SQL. Awalnya, istilahnya adalah SEQUEL (Structured English Query Language).
- IBM juga meluncurkan proyek basis data relasional, dan karena pengejaan yang sulit, istilah SEQUEL diganti menjadi SQL.
- Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Standard Institute).
- Versi SQL92 adalah yang paling banyak direferensikan dalam dunia IT.
Fungsi SQL:
- Mengakses dan Memanipulasi Database: Dengan SQL, kita dapat membuat, menambahkan, mengupdate, dan menghapus basis data, tabel, dan informasi lain yang tidak dibutuhkan.
- Mengeksekusi Query: SQL memungkinkan kita mengeksekusi berbagai kueri, seperti fungsi trigger, alter, dan grant.
- Mengatur Hak Akses User: SQL digunakan untuk mengatur hak akses tabel, pandangan, dan prosedur pada database.
Perintah Dasar SQL:
- DDL (Data Definition Language): Digunakan untuk mengelola struktur database, seperti membuat tabel, indeks, dan tampilan.
- DML (Data Manipulation Language): Digunakan untuk mengelola data dalam tabel, seperti menyisipkan, mengupdate, dan menghapus data.
- DCL (Data Control Language): Digunakan untuk mengatur hak akses dan izin pengguna.
Basic command:
 Show Data
   A.SELECT
Select menjadi perintah dasar dari SQL dengan tipe sintaks DML. Perintah ini digunakan untuk menampilkan, mengambil maupun memilah informasi dari database atau data dari satu tabel serta beberapa tabel dalam relasi.
SELECT column1, column2 FROM nama_tableÂ