Sebut saja namaku Deka. Gadis bertubuh tinggi dan berkulit hitam manis. Aku bekerja di sebuah minimarket. Kebetulan tak jauh dari minimarket ada sebuah bengkel motor.
Singkat cerita, pagi itu Deka telah tiba di tempat kerja. Seperti biasa sebelum minimarket dibuka, Deka merapikan semua produk- produk yang berada di rak. Setelah rapi, baru membuka minimarket.
Deka membeli sarapan nasi kuning yang berada di depan minimarket.
Tak jauh dari sini ada bengkel motor yang juga sedang siap- siap untuk membuka bengkel. Tampak beberapa orang yang sedang asyik merokok sambil menikmati secangkir kopi. "Hhhmm...indahnya pagi ini",ucapku dalam hati.
Baru saja aku akan melangkah kan kaki, tiba tiba seorang lelaki telah berdiri di depanku. Dia lah yang bernama Hendra. Lelaki manis dengan rambut sebahu tampak tersenyum menatap kearah ku. Aduuuhh...deg- deg jantungku berasa ingin copot. Dengan salah tingkah aku menyapa nya..." sarapan yukk A..." . Kalo di daerah Bogor yang lebih dominan dengan bahasa Sunda, memanggil lelaki dengan sebutan "Aa". Sama juga dengan orang Jawa yang memanggil lelaki dengan sebutan " mas". Hendra sepertinya anak baru yang bekerja di bengkel motor. Dia menggantikan pegawai lama yang berhenti bekerja karena sudah menikah dan tinggal bersama istrinya di kampung. Ini lah pertama kalinya aku bertatap muka langsung dengan Hendra. Ternyata manis juga kalau dilihat sekilas. Apalagi dilihat lama- lama yaa? " Aahh...".Deka kamu ngarepp banget sihh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H