Mohon tunggu...
Ahmad Risal Bakri
Ahmad Risal Bakri Mohon Tunggu... -

saya dilahirkan ujung pandang sulsel, SD di ujung pandang yang sekarang dikenal kota Makassar lulus di kaltim KUKAR, MTS di balikpapan, MA,MAN Di balikpapan lulus di KUKAR kota tenggarong, sekarang saya berkuliah di fakultas pertanian UNIKARTA KUKAR, Prodi : Agroteknologi, Sekarang semester 12, aktifitas Di HMI & Forum Loa - Kulu, KAB. KUKAR

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tambang Batu bara Yang Menghantui Masyarakat Kalimantan Khususnya Kab. Kutai Kartanegara…

31 Oktober 2014   01:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutai kartanegara adalah kabupaten yang melimpah sumber daya alamnya banyak investor tambang yang berbondong-bondong mengejar izin pertambangan di kementrian pusat, ada kurang lebih 400 izin tambang di kukar, suberdaya alamnya di gerogoti seperti sapi perah, dinikmati para pengusaha dan pejabat yang memuluskan izin mereka, pada awalnya kukar kaya dengan hutannya ketika hutan sudah habis batu bara menjadi sasaran empuk kapitalis - kapitalis yang tidak bertanggung jawab. Kutai kartanegara memiliki sungai yang sangat panjang mencapai 3 kabupaten kota dengan lusan 3 kali lipat luasnya daerah jawa masih berhubungan, yang dimana sungai ini menjadi tempat pencarian nafkah masyarakat desa dengan mencari ikan dan membudidayakan ikan, tetapi beberapa tahun ini cukup sering mengalami kegagalan dalam membudidayakan dan warna air sungi mahakam sudah mulai berubah warna penyebabnya limbah hasil pertambangan yang dibuang disungai mahakam, pemeritah bupati dan gubernur seakan - akan tidak mengetahui persoalan ini mereka menutup mata, kami warga kukar menilai adanya nepotisme yang kuat, menggadeng investor tambang untuk bekerjasama, sampai kapan tambang berhenti di kukar tiap harinya puluhan gunung emas yang melintasi sungai dan laut itu semua berasal dari pulau kalimantan khususnya kab. Kutai kartanegara, semoga pemangku kebijakan baik level daerah maupun level pusat agar melestarikan pulau kalimantan dari exploitasi tambang,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun