Mohon tunggu...
Hesya Permana
Hesya Permana Mohon Tunggu... -

saya mah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Lenggang Kangkung

12 Desember 2013   11:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:01 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13868377032030241509

[caption id="attachment_308148" align="aligncenter" width="576" caption="Ilustrasi/ Kampret (Romana Tari)"][/caption] di negeri kacrut sarang cecurut dongeng menjadi rujukan jawaban atas semua pertanyaan raibnya kasus-kasus dimana aslinya supersemar skandal blbi korban hilang tindak kekerasan menjadi hantu gentayangan seribu satu malam - tiang-tiang gantungan berdiri kesepian merapuh dalam penantian pergantian musim -- fajarpun menyingsing janjikan terang menjadi benderang katakan tidak pada korupsi citra menyeruak rakyat disulap menjadi pemandu sorak prok prok prok - prok prok prok sim salabim jadi apa ? "tolong dibantu, ya ! " begitu kata pak tarNO _ usut-usut benang kusut ngomong  balakaceprut eh nongol  kasus century eh ada lagi kasus hambalang eh.... lenggang lenggang kangkung -- di penghujung malam seribu satu langit kembali dihias rona meragu tapi bintang kejora itu kelap-kelip genit, memanggilku ----- nusantara, 12-12-13

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun