Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Adinugroho
Muhammad Bayu Adinugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain bola voli,suka musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yang Kita Lihat dari Pancasila dan G30S PKI

10 Oktober 2022   06:27 Diperbarui: 10 Oktober 2022   06:44 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ideologi Pancasila dan Gerakan 30 September 1965

Ideologi adalah sebuah pemikiran atau ide-ide yang kemudian dijadikan sebagai aturan hidup. Pncasila smerupakan sebuah ideologi negara yang berarti Pancasila adalah aturan atau pedoman bagi masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. 

Ideologi dikatan sebagai sebuah ide yang menjadi aturan berarti setiap orang bisa saja memiliki ideologi sendiri-sendiri, begitu juga dengan Pancasila. Tidak seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa menerima Pancasila, dapat diketahui dari banyaknya pemberontakan-pemberontakan mengenai ideologi contohnya seperti G30S PKI.

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) atau dikenal G 30 S/PKI adalah pengkhianatan terbesar terhadap bangsa Indonesia. Komunisme masih menjadi ancaman negara Pancasila. 

Karenanya, pada level simbolis, seharusnya peringatan G 30 S/PKI atau Kesaktian Pancasila tetap penting untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa Indonesia terhadap ancaman atas kedaulatan negara. G 30 S PKI merupakan upaya kudeta yang dilakukan PKI untuk mengganti idiologi Pancasila dengan komunisme.

Komunis sendiri merupakan sebuah ideologi yang besar dan banyak dipakai oleh negara-negara besar seperti Rusia dan China. Ideologi Komunis adalah ideologi yangberkenaan dengan filsafat,politik,sosial,dan ekonomi yang tujuan utamanya menciptakan masyarakat dengan aturan sosial ekonomi dengan berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial,uang, dan negara. Dapat diartikan komunisme adalah ideologi yang menuntut akan kesetaraan total, semua orang dianggap sama.

Komunis di Indonesia memiliki sejarah sendiri. Sebelum 'diharamkan' pasca tragedi berdarah pada 1965 alias G30S/PKI, paham komunis sudah berkembang masif di tanah air.Komunisme masuk ke Indonesia dipelopori oleh orang belanda pada tahun 1913 dan juga akibat dari orang indonesia yang belajar komunis di negara-negara komunis seperti Musso yang pulang membawa ideologi tersebut dan ingin menerapkannya.

Partai komunis Indonesia adalah sebuah partai politik yang telah bubar. PKI adalah partai komunis non penguasa terbesar di dunia setelah uni soviet dan Tiongkok,yang pada akhirnya dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai pemberontakan ideologi.

Adanya paham-paham komunis tersebut membuat masyarakat yang merasa dirinya sesuai dengan paham komunis tersebut menjadi tidak sehati lagi dengan pancasila. Dan akhirnya pun mereka ingin menggantikan Pancasila dengan Komunis. Akan tetapi Ideologi Komunis juga tidak sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia dan lagi-lagi ini akan menjurus kepada ego individu atau kelompok.

Dalam Komunis tidak mengenal akan adanya agama, sedangkan di Indonesia agama sudah menjadi satu kesatuan dengan ideologi mereka Pancasila. Agama sudah melekat pada diri mereka dan mayoritas penduduk Indonesia memiliki agama.
 
Pada dasarnya Komunis tidak sesuai dengan keadaan Indonesia yang seperti ini. Prinsip Komunis yang menekankan kepada kesetaraan memanglah bagus, tetapi tidak semuanya akan menjadi baik jika disetarakan. Karena dalam sebuah pemerintahan tentunya dibutuhkan kasta untuk memberikan pengaturan terhadap jalannya sebuah negara. 

Sudah sepatutnya kita menjaga keutuhan NKRI dengan Pancasila yang bisa dapat menaungi seluruh masyarakat Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika seharusnya kita implementasikan, bukan hanya menjadi tulisan yang di bawa oleh burung garuda pancasila. Jika bukan kita generasi muda penerus bangsa yang akan menjaga pancasila,lalu siapa lagi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun