Mohon tunggu...
12_ERISSA SEPTIA RIYANTI
12_ERISSA SEPTIA RIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

HAII INI ERISSA YANG SUKA BERMAIN VOLI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Studi Islam oleh Orientalis: Tantangan dan Inovasi di Negara Non-Muslim

9 Oktober 2024   10:54 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Studi Islam tidak hanya di selenggarakan di negara yang mayoritas beragama islam,tetapi juga dinegara yang penduduk muslimnya minoritas (non muslim). Negara negara non muslim yang menyelanggarakan studi islam diantaranya India,Chicago,Los Angeles,London,dan Kanada. 

Studi islam juga tidak pernah kering dari peminatnya,Kajian islam juga tumbuh di beberapa universitas di Amerika. Di Amerika,studi islam pada umumnya mengutamakan sejarah studi islam,bahasa islam selain bahasa arab,sastra,dan ilmu ilmu sosial.

Kawasan Timur juga banyak diminati oleh parah sarjana barat karena memiliki daya tarik representasi kawasan geografis yang memiliki ciri khas ke islaman.Mereka turut mengambil bagian dalam pembahasan mengenai ketimuran dan menggambarkan kondisi di Timur untuk memberikan berita kepada masyarakat barat. 

Menurut Edward W. Said, para orientalis memiliki misi untuk menjelaskan secara objektif mengenai keadaan timur. Beberapa Fakta,diantaranya yaitu : 

1.Menggambarkan keadaan timur yang memperlihatkan identitas mereka secara utuh dengan sendirinya

2.Menggambarkan keadan timur untuk memberikan informasi mengenai keadaan mereka sebenarnya

3.Menggambarkan keadaan yang dapat menanggapi keadaan sosial,budaya,profesional,masalah politik,dan ekonomi tertentu pada zamannya.

kemudian para orientalis berkembang tidak hanya menyelidiki tetapi mengadakan penelitian terhadap para pemeluk agama islam,sebagai agama mayoritas yang ada di timur melalui bidang Islamic Studies.

Umat islam di negara non muslim ini menghadapi berbagai tantangan. Tantangan  yang di hadapi meliputi islamofobia, stereostip negatif,keterbatasan akses terhadap sumber daya asli,dan perbedaan pendeketan  akademis. Tantangan ini memengaruhi akses kehidupan mereka.

Untuk mengatasi tantangan tersebut studi islam di negara non muslim memerlukan pendekattan yang holistik,fleksibel,dan inklusif.Mengingat beragamnya konteks budaya,agama,dan politik di negara negara tersebut.Berikut adalah beberapa pembahasan mengenai bagaimana mengatasi tantangan tantangan tsrsebut:

1.Mengatasi Islamofobia dan Stereotip Negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun