Identitas Buku:
Judul Buku :Bung Karno dan Jokowi(Pemimpin Kembar Beda Zaman)
Penulis :Eddi Elison.
Penerbit :Imania
Kota Diterbitkan :Tangerang Selatan
Cetakan :Pertaman, Desember 2018
Tebal Buku :150 Halaman
ISBN :978-602-7926-5-5
Eddi Elison, penulis senior yang merasakan langsung kepemimpinan tujuh Presiden Republik Indonesia dan berinteraksi dengan mereka semua, Melihat dan merasakan fenomena pengulangan ini dalam sosok Soekarno dan Joko Widodo(Jokowi). Presiden pertama dan ketujuh Indonesia ini di lihatnya punya banyak kemiripan; mulai dari latar belakang keluarga, perilaku, gaya hidup, prinsip, visi, dan gaya kepemimpinan. Hanya saja penerapannya sedikit berbeda, sebab Bung Karno dan Jokowi hidup di dua masa yang iklim social, politik, ekonominya jauh berbeda. Kemiripan-kemiripan itu disajikan dengan tulisan bergaya ringan, tapi dikompliti dengan data dan observasi empiris. Seolah kita diajak melihat ada 'dua pemimpin kembar' yang mengemban tanggung jawab di zaman yang berbeda.
Buku ini membahas tentang biografi kemiripan tentang kepemimpinan mereka di mulai dari Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo bekerja sebagai guru dengan Ida Ayu Nyoman Rai seorang bangsawan Bali di kasta Brahmana. Raden Soekemi bertemu dengan Ida Ayu ketika dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali.
Soekarno hanya menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan orangtuanya hingga akhirnya dia tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur sementara itu, Joko Widodo dilantik menjadi Presiden ke-7 RI pada usia 53 tahun. Tidak ada yang menyangka sosok sederhana seperti Joko Widodo ini bakal menduduki pucuk kepemimpinan tertinggi di Indonesia sebagai presiden Indonesia ketujuh. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961, dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Joko Widodo adalah anak pertama dari empat bersaudara. Joko Widodo dibesarkan dari keluarga sederhana bahkan dia mengalami beberapa kali pindah rumah karena tempat tinggalnya digusur.