Salah satu potensi, bakat, dan minat atau kemampuan peserta didik yang dikembangkan dalam proses pendidikan guna menghadapi tantangan masa depan yaitu kemampuan literasi dan numerasi. Tidak hanya kemampuan membaca, tetapi literasi merupakan kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan memahami konsep di balik tulisan yang dibaca. Sedangkan kemampuan menganalisis dengan menggunakan angka-angka dikenal sebagai kemampuan numerasi. Dua kemampuan tersebut sangat esensial bagi peserta didik dalam memahami serta memecahkan permasalahan sehari-harinya.
Guna mencapai tujuan pendidikan yang ada terutama yang berkaitan dengan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya menginovasikan suatu kegiatan pembelajaran berupa "PETA (Pembelajaran Tambahan)" yang menggabungkan unsur literasi dan numerasi dalam sebuah media permainan berupa UNO STACKO, Â yang disesuaikan dengan ranah tematik KKN yang dipilih yaitu asistensi mengajar. Media pembelajaran UNO STACKO Â berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan literasi dan numerasi sesuai dengan tingkatan kelas dan materi yang sudah dipelajari peserta didik disertai dengan tantangan yang berkaitan dengan kemampuan literasi dan numerasi mereka. Media ini sangat cocok digunakan untuk anak-anak usia sekolah dasar karena cara bermain yang mudah dan sederhana.
Mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya menerapkan media UNO STACKO pada peserta didik SD/sederajat di Desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Penerapan media ini dilakukan setiap hari Kamis dan Sabtu di bulan Mei dan Juni awal 2023. Kegiatan ini diawali dengan menganalisis kemampuan literasi peserta didik, lalu dibuatkan tantangan dan pertanyaan yang sesuai dengan tingkatan dan kemampuan mereka. Peserta didik diberikan arahan untuk memainkan permainan UNO STACKO dan jika mereka bisa menjawab soal atau melakukan tantangan yang diberikan, maka mereka bisa lanjut memainkan permainan sesuai urutan.
Setelah pelaksanaan penerapan media, siswa ditanya mengenai pendapat mereka mengenai media pembelajaran yang telah diterapkan. Berdasarkan hasil analisis mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya terhadap jawaban peerta didik terhadap media pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa program PETA (Pembelajaran Tambahan) menggunakan permainan UNO STACKO mampu mengembangkan keterampilan literasi dan numerasi peserta didik SD/sederajat di Desa Nglaban. Selain itu, selama kegiatan wawancara, peserta didik menyatakan bahwa kegiatan program ini mampu meningkatkan minat belajar mereka khususnya pada aspek literasi dan numerasi karena kegiatan pembelajaran yang diimplementasikan menyenangkan dan interaktif bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H