Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir melanda sejumlah wilayah di indonesia. Banjir yang terjadi di karanganya,demak pada bulan februari lalu dikarenakan curah hujan yang tinggi beberapa hari berturut-turut, dimana mengakibatkan air sungai wulan yang meningkat. Tingginya debit air mengakibatkan beberapda desa di demak terdampak banjir. Â Air dengan ketinggian 1,5meter merendam ratusan rumah disejumlah desa, titik terparah banjir ada di desa karanganyar, kedungwaru kidul. Warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya mereka untuk mengungsi ketempat posko pengungsian yang telah disediankan. Â Tidak hanya merendam rumah warga tetapi juga fasilotas umum pasar, pukesmas dan jalan raya yang manggabungkan jalan kudus demak lumpuh total akibat karena ketinggian air mencapai 1,5 meter. Hal ini mengganggu mobilitas masyarakat dan memperlambat distribusi bantuan ke wilayah terdampak. Â Selain itu ratusan hektar sawah yang siap panen terendam banjir dimana petani mengalami kerugian yang cukup besar. Banjir juga menyebabkan aktivits ekonomi terhenti, sementara sekolah-sekolah di wilayah karanganyar terpaksa meliburkan proses belajar mengajar. Selain itu, warga juga menghadapi kekhawatiran terhadap potensi penyakit pasca-banjir, seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit.
Tim dari bpbd demak bersama aparat desa dan relawan telah bergerak cepat untuk membantu warga terdampak. Hingga kini, posko darurat telah didirikan di beberapa lokasi, menyediakan tempat pengungsian, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya. Banjir di karanganyar juga diperparah oleh buruknya sistem drainase dan minimnya daerah resapan air. Warga berharap pemerintah dapat segera melakukan langkah konkret untuk mencegah banjir tahunan yang terus menghantui mereka. Sementara itu, prakiraan cuaca dari bmkg menunjukkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Tidak hanya sekali banjir melanda daerah demak terjadi 2 kali dalam satu tahun 2024 ini dimana pada tanggal (8 februari) dan minggu (17/3/2024) bertepatan pada bulan ramadhan. Menurut warga sekitar banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya dimana ketinggian air mencapai atap rumah warga. Menurut warga air naik pada pukul 3 pagi sehingga banyak barang berharga milik warga yang tidak sempat diselamatkan.
Banjir besar yang melanda kabupaten demak pada sabtu (6/12/2024) memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Proses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di kecamatan karanganyar, salah satu wilayah yang terdampak paling parah. Dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa titik. Evakuasi dimulai sejak dini hari ketika air mulai naik dengan cepat akibat luapan sungai wulan. Warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga langsung diarahkan ke titik-titik pengungsian. Beberapa warga yang terjebak di dalam rumah dievakuasi menggunakan perahu karet. Anak-anak, lansia, dan ibu hamil menjadi prioritas utama dalam proses penyelamatan. Kondisi akses jalan yang terputus akibat genangan air membuat proses evakuasi di beberapa wilayah menjadi lebih sulit. Seiring dengan proses evakuasi, berbagai pihak mulai menggalang bantuan untuk membantu korban banjir. Pemerintah kabupaten demak bekerja sama dengan organisasi sosial dan komunitas lokal untuk membuka saluran donasi, baik dalam bentuk uang tunai maupun barang kebutuhan pokok. Bantuan yang diterima mencakup makanan siap saji, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan perlengkapan kebersihan. Relawan juga membagikan bantuan secara langsung ke lokasi pengungsian yang membutuhkan.
Banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, terutama jalan dan saluran drainase. Jalan yang tergenang membuat transportasi menjadi terganggu, bahkan beberapa akses utama yang menghubungkan Kecamatan Karanganyar dengan daerah lain terputus. Sebagian besar jalan yang terendam berada di wilayah Kecamatan Karanganyar, yang menjadi salah satu titik terparah. Mengalami kerusakan akibat banjir. Jalan yang terendam air selama berhari-hari menyebabkan aspal terkelupas dan beton pecah. Bahkan di beberapa titik, jalan-jalan menjadi berlumpur dan licin, sehingga kendaraan tidak bisa melintas dengan aman. Sebagian besar jalan rusak diakibatkan oleh genangan air yang lama menggenang, sehingga mempengaruhi kondisi tanah dan struktur jalan.
Pemerintahan kabupaten demak bergerak cepat untuk menangani para korban banjir. Posko darurat sudah disiapjan di beberapa titik, menyediakan kebutuhan seperti makanan, air bersih, obat-obatan dll. Tim evakuasi juga digerakan menggunakan prahu karet untuk menjangkau desa-desa yang sulit diakses. Banjir di kecamatan karanganyar mengingatkan kita akan pentingnya upaya untuk mengtasi bencana secara sistematis. Meskipun pemerintah telah melakukan langkah jangka panjang tetap menjadi kunci agar peritiwa serupa tidak terus terjadi kembali. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan solusi konkret dapat segera diwujudkan untuk mengatasi masalah banjir di wilayah ini. Selain curah hujan yang tinggi banjir juga disebabkan oleh saluran dreinase dan minimnya derah resapan air. Warga berharap agar pemerintah dapat segera malakukan langkah untuk mencegah banjjir tahunan yang membuat warga khawatir terjadi banjir susulan. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H