Di Indonesia sekarang sudah diterapkan sistem pendidikan karakter yang banyak dipegang sekolah-sekolah yang memiliki pondok pesantren sebab pondok pesantren merupakan wadah untuk mencetak karakter dari sebuah bangsa dan pemerintah Indonesia menganggap bahwa yang dibutuhkan di Negara Indonesia ini adalah orang-orang yang memiliki akhlak yang mulia bukan hanya memiliki kecerdasan otak saja sebab karakter itu lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan saja dan lebih penting lagi jika orang yang memiliki kecerdasan diimbangi dengan akhlak yang mulia.
Dikarenakan sekarang di Indonesia banyak para pejabat korupsi sebab ia hanya mempunyai kecerdasan otak saja yang tidak diimbangi dengan karakter, sifat dan perilaku yang mulia. Coba apabila pejabat kita mempunyai karakter dan perilaku yang mulia pasti tidak ada pejabat yang korupsi lagi maka dari itu pemerintah Indonesia merintis pendidikan karakter dimulai sejak sekarang agar generasi penerus selanjutnya bisa mempunyai karakter-karakter yang mulia yang bisa menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
Sekarang banyak pondok pesantren yang mengembangkan metode pembelajarannya dengan cara mendirikan sekolah-sekolah dari tingkatan SD, SMP, SMA atau SMK , supaya para santrinya memiliki kecerdasan umum bukan hanya perilaku yang mulia supaya antara perilaku manusia bisa seimbang dengan kecerdasan dalam bidang ilmu pengetahuan umum. Sebab teknologi zaman sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, maka dari itu peran pondok pesantren sangat penting untuk menciptakan akhlak yang mulia agar manusia atau generasi yang baik yang bisa mengharumkan nama bangsa kita.
Jadi pondok pesantren itu media atau tempat pendidikan yang paling tepat untuk menciptakan karakter-karakter yang mulia dari seseorang hingga bisa membentuk bangsa yang mempunyai karakter, maka dari itu pemerintah Indonesia diharapkan supaya pendidikan di pesantren tetap selalu dikembangkan supaya bisa memunculkan para pemimpin yang mempunyai karakter mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H