Mahasiswa PPkn Universitas negeri malang jadi garda terdepan dalam pengawasan dan ketertiban desa kemiri kec. Sidoarjo kab. Sidoarjo Jatim.

"Mahasiswa PPKn Fakultas ilmu sosial UM dan bapak wakil kades

Penulis: Beta mazro'atul Ilmi
Dosen pembimbing: Prof,Dr. Sri Untari M.Si

Sabtu, 30 November 2024 – Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Di tengah dinamika kehidupan sosial yang semakin kompleks, kerukunan dan keamanan desa menjadi aspek yang sangat penting untuk menjaga keharmonisan antarwarga. Di Desa kemiri, kec. Sidoarjo, kab. Sidoarjo Jawa timur. sekelompok mahasiswi Ppkn universitas negeri Malang bersama perangkat desa, mahasiswa, dan masyarakat telah terbukti efektif dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif.

Perangkat desa memiliki peran sentral dalam memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendukung terciptanya keamanan dan kerukunan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadakan pertemuan rutin dengan warga untuk membahas isu-isu sosial dan keamanan yang berkembang di desa. Melalui forum ini, perangkat desa dapat menyampaikan informasi terkini mengenai potensi gangguan keamanan dan memberikan solusi bersama. Selain itu, perangkat desa juga berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat, seperti polisi dan satpam desa, untuk memastikan patroli rutin dilakukan, terutama di malam hari. Upaya ini bertujuan agar tidak ada celah bagi terjadinya tindak kejahatan atau gangguan sosial di lingkungan desa.

Sementara itu, peran mahasiswa sangat vital dalam menjaga kerukunan desa melalui program Pengabdian masyarakat dalam mata kuliah ilmu pemerintahan dan pemerintahan daerah yang di ampu oleh . Mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat di Desa kemiri kec. Sidoarjo, kab.sidoarjo tidak hanya berfokus pada pengabdian akademis, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang mengedepankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan dan seminar tentang cara-cara menjaga keamanan lingkungan, seperti pembentukan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) yang lebih efektif, serta pentingnya komunikasi antarwarga untuk mengatasi potensi masalah yang dapat mengganggu stabilitas desa. Mahasiswa juga berperan dalam menyosialisasikan pentingnya penggunaan teknologi informasi, seperti aplikasi desa yang memungkinkan warga melaporkan kejadian atau masalah yang berpotensi mengganggu keamanan.

Selain itu, masyarakat juga memainkan peran kunci dalam menjaga keamanan dan kerukunan desa. Kesadaran warga untuk tidak tinggal diam dalam menghadapi permasalahan sosial sangat penting dalam menciptakan kondisi yang harmonis. Warga Desa kemiri secara aktif terlibat dalam kegiatan ronda malam dan patrolling bersama, yang tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Keikutsertaan warga dalam kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan saling pengertian antar individu, sehingga tercipta hubungan yang lebih solid dan suportif.

Sinergi yang terjalin antara perangkat desa, mahasiswa, dan masyarakat ini semakin memperlihatkan pentingnya kolaborasi dalam membangun desa yang aman dan damai. Dengan adanya upaya bersama tersebut, Desa kemiri kini dapat menikmati suasana yang lebih tenang dan penuh keharmonisan, di mana setiap individu merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kebersamaan demi kesejahteraan bersama.