Sabtu, 30 November 2024 – Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dalam upaya untuk memahami tentang peran kepala desa dalam pembangunan desa, sekelompok Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Desa Kemiri, Bapak Gatot. Wawancara ini menyoroti tanggung jawab kepala desa dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDES) serta bagaimana upaya dalam menjaga kerukunan masyarakat yang ada di Desa.
Bapak Gatot menjelaskan bahwa RAPBDES merupakan dokumen penting yang menjadi dasar pengelolaan keuangan desa yang memuat rencana untuk desa dalam satu tahun. “jadi kami selalu mengutamakan transparansi karena setiap tahunnya anggaran desa itu sudah di atur di dalam RAPBDES” ujar Bapak Gatot
Beliau juga menekankan bahwa penggunaan dana desa harus sesuai dengan kebutuhan warga, seperti pembangunan infrastruktur, program pemberdayaan ekonomi, dan layanan kesehatan. Dalam wawancara, Bapak Gatot menyampaikan tantangan terbesar dalam menyusun RAPBDES, yaitu memastikan semua kebutuhan warga dapat terakomodasi dengan anggaran yang terbatas. Selain urusan administrasi dan keuangan, kepala desa juga berperan sebagai penjaga harmoni di tengah masyarakat. Menurut Bapak Gatot kerukunan warga menjadi fondasi utama dalam membangun desa yang maju dan sejahtera. Kegiatan budaya seperti perayaan hari besar keagamaan dan lomba desa juga menjadi cara efektif untuk menciptakan rasa kebersamaan. tetapi, beliau tidak menutup mata terhadap konflik yang tentu saja memiliki kemungkinan muncul di tengah masyarakat. Dalam menghadapi konflik, kepala desa berperan sebagai mediator yang netral dan adil. Kepala desa berusaha menyelesaikan setiap permasalahan melalui musyawarah dengan mempertemukan kedua belah pihak yang sedang berselisih agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Dari wawancara ini, para mahasiswa mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana pentingnya peran kepala desa dalam menjaga kerukunan dalam masyarakat. Kegiatan wawancara ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia akademik dan pemerintahan desa. Para mahasiswa berharap hasil wawancara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan desa.
Peran kepala desa dalam menyusun dan melaksanakan RAPBDES serta untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat merupakan tugas yang penuh tantangan. Melalui wawancara ini, kita dapat melihat betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menciptakan desa yang mandiri serta harmonis. Semoga wawasan ini dapat menjadi motivasi bagi kepala desa lainnya untuk terus berinovasi dalam memajukan desa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H