Mohon tunggu...
RD. KEDUM
RD. KEDUM Mohon Tunggu... profesional -

Lahir dengan nama RD.Kedum, aktif di bidang seni-Teater, menulis cerpen, puisi, artikel, naskah drama, dan bahan ajar. Mengasuh sanggar seni KOASIS, Pengurus sanggar Seni KISLIRA, Ketua Forum Guru Bahasa Kota Lubuklinggau,Penasehat di FLP Lubuklinggau, Bersma Benny Arnas (penulis Nasional, Ferry Irawan AM, menggagas Forum Apresiasi Karya sastra kota Lubuklinggau.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kecil Kedum

31 Agustus 2012   06:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TAK SEMPAT

Tak sempat kunikmati debur yang menggalau

Atau gumamnya yang beraduadu dengan angin

Di bawah sabit yang mengintip enggan

jiwa pun bertapa

diam

diam

diam dan

diam

Tak sempat kusapa desir angin yang menggulung

Atau rincanya yang menyeracau di dinding hari

Di bawah terik yang menggarang

Hatipun redup

Sendu

Sendu

Sendu dan

Sendu

Tak sempat ku sapa hangatnya pagi yang tersenyum

Atau kicau hari yang menjijing ke petang

Di balik awan yang berlari pergi

Hidup pun sendiri

Sepi

Sepi

Sepi dan

Sepi

/Bengkulu, 30 Juni 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun