Mohon tunggu...
Ririn Oktivia
Ririn Oktivia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

simple and cheerful..never ending for adventurer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Hujan

8 Januari 2013   22:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hey..!!!! Selamat pagi ...
Seraya hujan pun tak kalah ingin menyapa semesta pagi ini dengan tanpa permisi. Menyapa ia yang baru terbangun dari istirahat panjangnya. Menyapa ia yang sedang berjuang dalam hiruk pikuk riuhnya pasar pagi.
Hujan bukan hal yang kuharapkan. Namun, ini menambah kesenanganku pada pagi ini. Perasaanku menjadi lebih tenang dan menikmati semuanya. Paduan yang pas. Merasakan suara rintikan hujan bersembunyi di balik selimut tebal, novelku dan musik yang kusetel. Namun, kadang dengan ia hadir otak ku bekerja lebih keras. Ia membuahkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih kritis.
Kata orang hujan itu indah. Ada pula yang mengatakan hujan itu romantis. Ada yang percaya bahwa ternyata di dalam hujan itu terdapat lagu yang mengalun dengan damain nan syahdu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan di masa lalu.
Mari kita diam dan rasakan aroma itu. Tutup mata kita, fokuskan telinga kita untuk mendengar pesannya. Ia hadir membawa pesan keindahan, kedamaian, kesejukan, dan kegembiraan. Ialah yang membasahi bumi kita, tanah menjadi basah, dedaunan menjadi basah. Menjadikan bumi ini subur. Mari kita menikmati apa yang menyapamu kini dengan hati yang penuh damai, suka, cita dan gembira.
"Hujan itu paduan antara langit dan bumi yang membuahkan kesejukan dan kedamaian."
Selamat pagi dan selamat beraktifitas. Semoga hujan tidak menghalangi langkah kita untuk bekerja dan lain sebagainya. Karena ia mengiringi kita dengan pesan yang bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun