#Kritik terhadap Quick Count
Sebagai generasi muda yang tergabung dalam Cokro Muda Yogyakarta, saya melihat bahwa quick count tidak lepas dari kritik. Salah satu kritik utama adalah bahwa hasil quick count sering kali dijadikan alat propaganda oleh kelompok tertentu untuk mempengaruhi opini publik. Hal ini dapat menyebabkan keresahan sosial apabila tidak disertai edukasi yang memadai kepada masyarakat.
Sebagai langkah preventif, penting untuk memperkuat literasi politik masyarakat agar mereka mampu memahami bahwa quick count bukan hasil resmi, melainkan prediksi berbasis data ilmiah. Selain itu, lembaga survei harus menjaga independensi dan menghindari afiliasi politik yang dapat merusak kredibilitas mereka.
# Implikasi Quick Count dalam Perspektif Islam
Dalam Islam, pentingnya menjaga keadilan dan transparansi sangat ditekankan, terutama dalam hal-hal yang memengaruhi kehidupan banyak orang. Pemilu adalah amanah yang harus dijaga agar menghasilkan pemimpin yang mampu menegakkan keadilan, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Maidah [5]:8:Â Â
**" "**Â Â
*"Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena itu lebih dekat kepada takwa."*
Quick count, jika dilakukan dengan integritas, adalah salah satu cara untuk menegakkan keadilan dalam konteks modern. Namun, jika disalahgunakan, quick count justru dapat menimbulkan fitnah dan konflik sosial, yang jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Quick count adalah inovasi penting dalam demokrasi modern yang memiliki manfaat besar dalam meningkatkan transparansi, kepercayaan publik, dan partisipasi masyarakat. Namun, quick count juga memiliki tantangan yang harus diatasi dengan menjaga integritas dan edukasi publik. Sebagai umat Islam, kita harus mendukung segala bentuk upaya yang mengedepankan kejujuran dan keadilan, sebagaimana diajarkan oleh Al-Qur'an dan hadis.
Pemilu adalah momen penting untuk menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar proses ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi. Semoga quick count yang dilakukan oleh Litbang Kompas dan lembaga lainnya dapat terus menjadi bagian dari upaya menjaga demokrasi di Indonesia.
### Daftar Pustaka