Mohon tunggu...
Humaniora

Pentingnya "Membaca"

4 Maret 2018   21:08 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:02 11487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya membaca, mengapa sih kita harus membaca ? karena membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang di tulis. Membaca dapat menjadi yang dilakukan sendiri maupun keras-keras. Hal tersebut dapat menguntungkan untuk pendengar lain yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri.

Membaca perlu ditekankan kepada setiap individu sejak kecil. Karena, informasi yang paling mudah untuk kita peroleh adalah melalui bacaan, baik koran, majalah tabloid, buku-buku, dan lain-lain. minimnya budaya membaca di kalangan remaja indonesia sangat perlu diperhatikan. Problema tersebut, tidak boleh di anggap remeh, karena besarnya rasa cinta membaca sama dengan kemajuan. Artinya, suatu tingkatan minat baca seseorang menentukan tingkat kualitas serta wawasannya. Kebiasaan membaca san gatperlu ditingkatkan terutama kepada para remaja indonesia. Dalam proses belajar mengajar, mustahil berhasil tanpa adanya "membaca".

Suatu asumsi menyatakan budaya membaca lebih penting dari pada seklah dalam tujuan mencapai kesuksesan. Suka membaca tanpa bersekolah masih berpeluang dalam mencapai kesuksesan, karena membaca membuat pola pikit kita luas dan tajam. Meningkatkan kreatifitas kita dalam bekerja atau menciptakan lapangan kerja guna mencapai kesuksesan. Sedangkan tidak suka membaca tapi bersekolah, peluang untuk mencapai kesuksesan lebih kecil. Bukankah banyak lulusan kuliah yang menjadi seorang pengangguran. Kenapa hal ini bisa terjadi ? karena minat bacanya pasti kurang.

Beberapa manfaat membaca adalah memperluas wawasan, mempertajam gagasan, menigkatkan kreatifitas seseorang.

Dengan sering membaca, orang akan bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia akan bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis "diantara baris demi baris" (memahami apa yang tersirat).

Pesan penulis, jangan menganggap membaca sebagai suatu kewajiban, melainkan menganggapnya sebagai kebutuhan untuk mengetahui dunia di masa mendatang melalui buku-buku yang banyak mengulas berbagai macam peristiwa.                                                                                                                                                                                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun