Mohon tunggu...
Humaniora

Pendekatan untuk Memecahkan Masalah?

24 Februari 2018   13:03 Diperbarui: 24 Februari 2018   13:13 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengapa harus menggunakan pendekatan pemecahan masalah ?

Pendekatan pemecahan masalah ini dipergunakan karena :

            1. Pendekatan ini terpusat pada masalah.

  •           Pendekatan ini konkret dari pada sekedar membantu orang menumbuhkan atau mendapatkan waawasan.
  • 2. Pendekatan ini singkat.
  •           Setelah masalah terpecahkan, proses konseling dapat dihentikan. Tidak ada maksud untuk melibatkanklien dalam konseling lebih jauh lagi,       kecuali ada satu situasi khusus yang harus dihadapi.
  • 3. Pendekatan ini inovatif.
  •           Seorang terapis strategis tidak dibatasi oleh satu pendekatan apa pun. Ia mampu memperlihatkan daya kreatif dan inofatifnya dalam                   melakukan strategi intervensi apapun juga. Konselor juga harus bersikap luwes dan inovatif dalam membantu klien
  • 4.Pendekatan ini bersifat mengarahkan.
  •            Kebanyakan konseling cenderung bersifat pasif dan non direktif. Klien biasanya diberi kesempatan untuk membicarakan masalahnya  sementara  konselor memberi jawaban secara empatetis dan tetap mengendalikan diri untuk tidak banyak berbicara.
  • 5.Pendekatan ini terpusat pada pribadi
  •            Fokusnya adalah menolong klien menemukan kemampuan yang tersimpan pada masa lampaunya, keluarganya saat kini atau jalinan sosialnya.
  • Sekian artikel saya semoga bermanfaat buat para konselor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun