Mendung menggantung. waktu itu tanggal 9 Juni 2011. Si adek ( Helpi Simatupang) sedang berulangtahun. pagi-pagi kami serasa tak ada yang berbeda. walaupun dari kemarin kami udah mulai ribut memperbincangkan apa saja yang hendak kami lakukan untuk merayakan ulangtahunnya. namun aku tahu semua pasti tak sama. tahun ini tak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. kami be rbeda.
kisah ini. Kepompong Gagal. berangkat sejak kami duduk dikelas 1 SD Inpres 19905 berjarak 2 kilometer dari rumah kami masing-masing. 4 bocah tengil yang udah tau gimana caranya isengin orang. ada saudara kembarku, namanya LoLY. kadang kami tambahkan POP dibelakang namanya. dan memanggilnya LOLYPOP. hahahaha. terdengar seperti merek permen. kemudian pria tampan (pemuda impian para gadis dikampung kami), namanya Jostar Turnip. kurus, ceking dengan rambut belah tengah. tapi photonya paling banyak bertengger dikamar kami. kemudian si tembem adek. Helpi Simatupang. anaknya egois. beraninya main saudara mulu. kalau ada apa-apa pasti langsung keluar kalimat " aku bilangkan sama abangku baru tahu!!!" sambil menatap sinis. Ya elahh.... itu yang sering keluar dari mulut si adek. huft,,, menyebalkan. yang terakhir ada aku !!!! ^_^. namaku Elsa Sariska boru manik. huhuhuhuh, aku berdarah batak, dengan 5 saudara dalam keluarga. hobiku membaca apa saja, memanjat pohon. dikampung kami, hanya aku dan loly yang kembar, tahukan hebohnya warga ketika melihat kami bersama yang dimulai dengan pertanyaan klasik, " Kenapa nama kalian ga Lola Loli atau Elsa Elsi,???kan kalo kembar namanya selalu sama ". kalau waktu kecil aku pasti jawab dengan senyum, karena aku juga ga mikirin kenapa namaku tidak sama dengan loly. tapi sudah segede gini, aku punya jawaban ampuh, " waktu lahir dulu siemak bilang kalo aku minta dikasih nama elsa, nah loly selalu minta permen lolypop kalau nangis, jadilah nama kami neh Loli dan Elsa " hahahaha. Tahu reaksi apa dari mereka yang bertanya?????. Ya, Bengonglah...!!!! Karena aku ga serius jawabnya. dulu kami hobi main-main disungai Asahan. sungai terbesar disumatra utara yang mengaliri air kerumah kami. menangkap udang dan membuat anyaman mahkota dari daun nangka yang ditusuki lidi kering. atau kami suka masak-masakan dirumah kami dan ngobrol satu harian. tapi sekarang semua ga sama. keadaan berubah sepanjang 10 tahun persahabatan kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H