[caption id="attachment_363515" align="alignnone" width="591" caption="Panglima TNI beserta istri didampingi Kasad, Rektor Unhan dan Waaster Panglima TNI di Gedung SICC, Sentul, Bogor."][/caption]
Rabu siang sekitar pukul 10.00 WIB, satu persatu para pejabat TNI memasuki Gedung Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa-Barat, 7 Januari. Mereka adalah Rektor Unhan Laksdya TNI Desi Albert Mamahit, Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Munardo, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Gede Ngakan, dan para pejabat Kemhan dan TNI.
Tak lama kemudian, masuk Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala BAIS Mayjen TNI Erwin Syafitri, Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad M Basya.Di dalam gedung itu sudah hadir ribuan prajurit TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan PNS TNI serta jemaat Kristiani se-Jabodetabek . Mereka hadir untuk merayakan natal bersama Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan serta para purnawirawan. Dengan mewujudkan cinta kasih dan harmoni bersama TNI rakyat damai.
Ketua Panitai Natal (Waaster Panglima TNI) Brigjen TNI (Mar) Turman Panjaitan, mengatakan, perayaan natal hari ini merupakan puncak dari kegiatan natal sebelumnya.Kegiatan bakti sosial sebelumnya sudah dilakukan sejak 5 Desember lalu di wilayah DKI Jakarta. Kemudian di Kampung Nelayan di Tangerang dengan pembagian sembako dan alat kesehatan. Bakti sosial juga dilakukan di berbagai tempat lainnya dengan melibatkan ketiga angkatan, BIN, Pemda, Bakamla, Kementerian Pertahanan, dan institusi lainnya.
Pastor RD Samuel Pangestu yang merupakan Vikaris Jenderal Keuskupan Agung, dalam acara natal itu menceritakan tentang bunda maria dan kelahiran yesus kristus yang penuh kesederhanan.
“Yesus mudah di jumpai dan menjumpai. Damai yang terjadi di Indonesia karena keluarga yang damai dan penuh kasih,” ujar Pastor Samuel.
Menjadi pribadi yang di jumpai dan menjumpai, kata Pastor, adalah menjadi pribadi dari Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. Kita diharapkan tidak menjadi pribadi yang bahagia diatas penderitaan orang lain.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, perayaan natal ini harus dimaknai secara positif. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk , karena itu Panglima TNI berpesan agar tidak lalai dalam menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama.
Dengan natal, kata Panglima TNI, kita harus mawas diri dan hidup dalam damai, dengan memlihara persatuan dan kesatuan. Damai natal, menurut Panglima TNI, dilakukan dengan mewujudkan cinta kasih dan harmoni. Kita sebagai bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk beraneka ragam suku, budaya, agama, dan ras.
“Sepanjang kita memiliki semangat yang kuat untuk mewujudkan rasa damai dan harmoni, maka kita semua akan mendapatkan sesuatu yang damai dalam hidup ini, dan akhirnya saya tutup dengan tagline bersama rakyat TNI damai,” ujar Panglima TNI.
Menanggapi soal travel warning yang dikeluarkan Australia, Jerman, dan Amerika Serikat yang menghimbau warganya agar tidak bepergian ke Bali karena ada ancaman teroris, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, menghimbau kepada masyarakat dunia agar tidak takut terhadap isu-isu ancaman tersebut.
“ Kalau ada (teroris) yang macam-macam, saya tebas nanti,” ujar Panglima TNI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H