Mohon tunggu...
Mirza Gemilang Gemilang
Mirza Gemilang Gemilang Mohon Tunggu... -

Berteman dengan pena dan kertas..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Panglima Datang,dalam Hitungan Menit, Kopassus dan Marinir Siap di Lapangan

4 Mei 2014   07:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:53 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Pada 2 Maret, pukul 08.00 WIB, Jum’at pagi, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo sedang berolahraga pagi di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo Markas Kopassus. Ia terkejut dengan kehadiran Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang datang ke Markas Baret Merah itu secara tiba-tiba.

Sontak mantan pengawal Presiden SBY itu melaporkan situasi dan kondisi kepada Panglima TNI bahwa Markas Kopassus dalam keadaan aman dengan sikap sempurna. Panglima TNI memerintahkan anggota Kopassus di Pos Jaga agar segera membunyikan alarm untuk bersiap apel kesiapsiagaan di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo

Suara alarm terus berdering di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Dalam hitungan menit, pasukan dari Grup 1 Kopassus dan Grup 2 Parako Kopassus, Grup 3 Sandiyudha Kopassus, Denma Kopassus dan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81 Kopassus berlari memasuki lapangan. Kendaraan taktis Kopassus di parkir di pelataran gedung, dan para prajurit mempersiapkan peralatannya.

Iya, memang hari itu Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bersama sejumlah pejabat teras Markas Besar TNI melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Markas Kopassus. Danjen Kopassus langsung berpakaian dinas lengkap, memakai baret merah, dan manyandang senapan serbu SS-1 mendampingi Panglima TNI memeriksa pasukan khusus tersebut.

Panglima TNI berdialog dengan sejumlah Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) Kopassus yang berbaris memakai ransel dan senapan serbu. Panglima TNI juga memeriksa pasukan Satuan Gultor Kopassus sambil menepuk-nepuk pundak prajurit pilihan kebanggaan bangsa Indonesia itu. Di Kopassus, meski dia seorang perwira menengah atau perwira tinggi, tetap memanggul senjata dan ransel untuk siap tempur untuk mengamankan wilayah NKRI.

Selepas dari Markas Kopassus Cijantung, rombongan Panglima TNI melanjutkan Sidaknya ke Markas langsung menuju Markas Brigade Infanteri (Brigif-2) Marinir TNI AL di Cilandak, Jakarta. Tiba di Cilandak, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko langsung menuju pos jaga dan memerintahkan untuk segera menyiapkan semua pasukan dan alat tempur yang ada di markas baret ungu itu.

Raungan sirene pun berbunyi kencang memecahkan kesunyian di pagi itu. Prajurit Korps Marinir segera berkumpul di lapangandan peralatan tempur yang ada di Markas Marinir pun dengan cepat dan sigap disiagakan.

“Saya sengaja ingin melihat kondisi sebenarnya, mengapa memilih pasukan terpusat. Karena Kopassus, Marinir, dan juga Kopaskhas adalah pasukan lapis ketiga. Apabila situasi krusial terjadi, mereka akan diturunkan, persiapan pasukan harus selesai dalam estimasi waktu 15 menit,” papar Panglima TNI.

Sidak inidimaksudkan untuk menguji kesiapan pasukan TNI, sehingga tidak ada situasi yang tidak tertangani dengan baik. Inspeksi ini untuk melihat kesiapan prajurit dalam mengantisipasi keadaan yang krusial saat pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan datang. Sidak ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat agar jangan takut menghadapi situasi Pemilu dan juga  menjamin bahwa seluruh pasukan TNI siap menjaga masyarakat.Bila kesiapan pasukan lapis ketiga dinilai sudah mantap, maka bisa dipastikan lapisan pertama (Satuan kewilayahan) dan lapisan kedua (Komando Utama) juga akan memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi situasi krusial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun