Karate Bisa Jadi Materi Pembinaan Satuan di TNI

[caption id="attachment_364585" align="alignnone" width="640" caption="Panglima TNI bersama atlet karateka di Mabes TNI Jakarta"][/caption]

Ratusan prajurit TNI sudah memenuhi gelanggang olahraga Mabes TNI. Mereka hadir untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI III tahun 2015 digelar hari ini, Kamis,  15 Januari hingga esok, Jum’at, 16  Januari, di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Kejurnas Karate ini, dibuka Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, siang tadi, bertujuan untuk menjaring atlet-atlet potensial dari jajaran TNI dalam rangka penyiapan tim karate TNI pada kejuaraan karate dunia.

Pembukaan kejurnas tersebut di hadiri Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksdya TNI Ade Supandi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Widjaja, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus Mabes TNI serta Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya.

Menurut Panglima TNI, olahraga karate menjadi salah materi pembinaan satuan, yang diarahkan guna memelihara dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental sesuai hakikat, filsafat, nilai-nilai yang terkandung di dalam olahraga dan karate.

Nilai-nilai itu adalah kejujuran (Gi), keberanian (Yuu) dan sopan santun (Rei), sehingga kemudian akan lahir para prajurit TNI, sekaligus atlet karate berjiwa positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki), baik melalui intensifikasi pembinaan dan latihan, maupun uji kemampuan melalui kejujuran.

Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III, Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan, mengatakan, ada beberapa kategori kelas yang dipertandingkan dalam kejurnas ini. Kategori itu adalah Kata Perorangan Putra dan Putri, Kata Beregu Putra dan Putri, Kumite Perorangan Putra (Kelas -55 Kg, -60 Kg, -67 Kg, -75 Kg, -84 Kg, +84 Kg, Kumite Beregu dan Best of The Best), Kumite Perorangan Putri (Kelas -50 Kg, -55 Kg, -61 Kg, -68 kg, +68 Kg, Kumite Beregu dan Best of The Best).

Pesertanya adalah dari Mabes TNI terdiri dari Kontingen Denma Mabes TNI, Paspampres, Kodiklat TNI, Kohanudnas dan PMPP TNI). Dari TNI ADterdiri dari Kontingen Mabesad, Kostrad Divisi I dan II, seluruh Kodam, Kopassus Grup I & II, Kodiklatad serta Akmil. Kemudian dari TNI ALterdiri dari Kontingen Mabesal, Armada Barat, Armada Timur, seluruh Lantamal di Indonesia, Pasmar, Kobangdikal dan AAL serta dari TNI AUyakni Kontingen Mabesau, Koopsau I Wil. Barat, Koopsau II Wil. Timur, Kodikau, seluruh Lanud di Indonesia, Korpaskhas dan AAU.

“Untuk penentuan juara umum adalah kontingen yang memperoleh emas terbanyak sementara juara Best of The Best tidak termasuk akumulasi dalam juara umum,” kata Kolonel Ivan.

Menurut Panglima TNI, olehraga karate dapat meningkatkan persaudaraan antar karateka dan membentuk prajurit sejati, profesional serta dicintai rakyat guna mencapai prestasi yang lebih tinggi.Olahraga prestasi adalah aktifitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi dengan keprajuritan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan kesegaran jasmani prajurit.

Olahraga prestasi perlu dikembangkan khususnya olahraga yang memiliki dimensi keprajuritan, guna penampilan prestasi TNI di forum dewan olahraga militer dunia atau (CISM / Conseille International du Sport Militaire) dan dalam rangka membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional di forum Seagames, Asian Games dan Olympic Games.