Mohon tunggu...
Mirza Gemilang Gemilang
Mirza Gemilang Gemilang Mohon Tunggu... -

Berteman dengan pena dan kertas..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

KRI Sultan Iskandar Muda Emban Misi Perdamaian Kedua Di Lebanon

17 Oktober 2014   02:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:43 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misi pemeliharaan perdamaian terus dilakukan pemerintah Indonesia melalui pengiriman pasukan dan kapal perang TNI. Adalah Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) yang akan mengemban misi perdamaian di Kongo.Satgas ini di berangkatkan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bersama pejabat teras TNI di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis siang, 16 Oktober.

Satgas MTF Konga XXVIII-G/UNIFIL ini dipimpin Letkol Laut (P) I Gung Putu Alit Jaya dengan kekuatan 100 personel TNI AL.Mereka terdiri dari 88 personel awak kapal perang, pilot dan kru Heli sebanyak tujuh personel, perwira kesehatan, Kopaska, penyelam  dan perwira intelijen serta perwira penerangan masing-masing satu orang.
Satgas ini juga diperkuat dengan satu unit Heli Bolkow BO-105/NV-410 dari Pusat Penerbang Angkatan Laut (Puspenerbal), Surabaya.Misi pemeliharaan perdamaian ini merupakan misi lanjutan ketujuh bagi Indonesia, setelah Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat tugas UNIFIL hingga 31 Agustus 2015 melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB  No 2172 tahun 2014.

Pada resolusi tersebut, Dewan Keamanan PBB menyambut dialog lanjutan dan perluasan kegiatan terkoordinasi antara UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon. Tak hanya itu, PBB juga mendorong negara-negara anggotanya untuk mendukung Tentara Nasional Lebanon, dalam meningkatkan kemampuannya dan menegaskan kembali seruannya bagi pembentukan zona bebas senjata, selain yang menjadi tanggungjawab UNIFIL di Lebanon Selatan.
Indonesia berpartisipasi dengan mengirimkan kapal perang KRI SIM-367 dengan tugas utama sebagai unsur MTF yakni membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara ilegal di perairan Lebanon. Hal tersebut sesuai dengan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB No 1701 tahun 2006.

KRI SIM-367 TNI AL secara aktif berkontribusi kepada  Maritime Task Force/UNIFIL dengan melaksanakan patroli rutin, latihan bersama baik dengan Lebanese Armed Forces (LAF) - Navy maupun unsur-unsur  Maritime Task Force/UNIFIL lainnya di wilayah perairan Lebanon. Kapal perang kebanggan Indonesia ini telah melaksanakan penugasan yang kedua kalinya.

Penugasan pertama sukses dilakukan pada 2011 dengan menjalankan misi yang sama. KRI SIM-367 nantinya akan melaksanakan tugas selama sepuluh bulan di perairan Lebanon, dengan rincian dua bulan pelayaran pergi-pulang dan delapan bulan berada di Area of Maritime Operations Lebanon.

Bagaimana dengan rute yang aksn ditempuh? Rute pelayaran menuju Lebanon, dilakukan dari Surabaya-Jakarta-Belawan-Colombo (Srilangka)-Salalah (Oman)-Port Said (Mesir) dan Beirut (Lebanon).
"Sebagai prajurit yang sedang melaksanakan tugas operasi di lapangan, harus selalu membekali diri dengan pengetahun terkait role of engagement, atau terkait dengan otoritas UNIFIL untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan di daerah operasi," kata Panglima TNI.

Selain itu, lanjut Panglima TNI, anak buah kapal (ABK) KRI SIM-367 sebagai bagian unit kerja MTF UNIFIL, harus membekali diri dengan keterampilan teknis dalam membantu peningkatan kemampuan Tentara Nasional Lebanon, sesuai kemampuan dan batas kemampuan yang dimiliki.Pahami aturan pelibatan, komando dan kendali komando CTF-448 untuk menghindari kesalahpahaman antar unit tugas dan menghindari kerugian personel serta materil.Misi MTF adalah sarat dengan misi politis, diplomatis, strategis dan misi taktis, yang menuntut kesatuan komando dan disiplin para prajurit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun