Mohon tunggu...
Amiludin Seda
Amiludin Seda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

2007

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ceramah atau Mengajar?

27 November 2013   12:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk menyalurkan ilmu yang guru miliki terhadap siswa-siswinya. Sehingga berbagai macam strategi pengajaran, telah diupayakan dari sejumlah guru. Akan tetapi kemudian strategi-strategi ini menjadi kaku ketika proses PBM berlangsung. Dari kekakuan guru mengajar, menimbulkan frustasi pada siswa. Sebagian siswa tidak mampu menerima ilmu yang telah guru salurkan.

Salah satu strategi yang digunakan oleh guru yaitu strategi ceramah. Guru berdiri di depan kelas, lalu membaca buku panduan hingga waktu PBM usai. Memberi peringatan pada siswa yang membuat keributan, atau memberi tugas pada akhir PBM. Siswa duduk dengan manis sambil menyimak isi ceramah guru. Namun pemikiran siswa lebih terfokus pada waktu, “sudah jam barapa, jam berapa kita pulang”. Sungguh sangat disayangkan strategi ini kemudian menjadi bahan ejekan siswa-siswi setelah PBM usai. Ini menyebapkan munculnya rasa bosan pada diri siswa dalam kelas. Siswa tidak di latih untuk kreatif dalam kelas. Siswa hanya cernderung menyimak guru yang sedang berceramah.

Strategi mengajar guru harusnya berfariasi, di sesuaikan dengan kondisi kelas dan kondisi kemampuan siswa. Tentunya strategi yang berfariasi ini juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Bisa memotifasi siswa dalam belajar, juga merangsang pola pikir siswa agar proses PBM berjalan lebih terarah. Guru kemudian bisa menyalurkan ilmunya dan siswa bisa memahami dan memotifasi diri mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun