Mohon tunggu...
Ilham Muharom
Ilham Muharom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa penuntut ilmu

Menulis itu menyenangkan lhoo, 😁

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dukungan Internasional Indonesia atas Palestina Tidak Boleh Kendor

28 Mei 2021   19:10 Diperbarui: 28 Mei 2021   19:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perang adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh seluruh makhluk hidup karena dapat menyebabkan kerusakan, permusuhan, dan kekerasan antara manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Belakangan ini terjadi lagi konflik berkepanjangan antara palestina dan israel tepatnya terjadi di bulan suci ramadhan, yang mana seharusnya di bulan itu umat islam khusuk beribadah mendekatkan diri meminta ampunan kepada Sang Pencipta. Namun, sangat disayangkan terjadi penyerangan kepada umat islam yang berada di masjid al- aqso sampai berlanjut saling serang antara palestina dan israel sampai memakan korban jiwa.


Hal yang sangat memilukan di atas bertolak belakang dengan moral dan norma kebaikan dalam manusia serta tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh warga dunia mengecam penyerangan dan penjarahan tersebut. Banyak dari warga Gaza khususnya kehilangan tempat tinggal bahkan keluarga mereka yang tidak berdosa jadi korban pihak yang hanya mementingkan dirinya sendiri ketimbang kesejahteraan bersama. PBB selaku organisasi dunia pun sudah mewanti-wanti agar konflik tersebut diselesaikan secara damai dengan bernegosiasi dengan kedua pihak.


Indonesia adalah salah satu negara yang mengecam peperangan karena sangat bertolak belakang dengan Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945 " Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Sebagai anggota PBB Indonesia berperan dalam menjadikan dunia ini bebas konflik dan peperangan dengan berusaha mendamaikan beberapa negara yang berseteru.


Hubungan internasional Indonesia dengan palestina sangat erat bahkan sebelum Indonesia merdeka, melihat kepada sejarah ternyata palestina adalah salah satu pendukung awal kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang sangat berjasa meningkatkan pengakuan negara-negara arab lainnya dan sangat signifikan berdampak kepada kemerdekaan Indonesia. Akibatnya, Indonesia sangat tidak ramah terhadap hubungan dengan israel sebagai rasa terimakasih terhadap Palestina.


Masyarakat dunia berbondong-bondong memberitahukan ketidaksukaan mereka akan kekerasan dan kerusakan yang timbul dari konflik tersebut, termasuk warga Indonesia yang banyak turun kejalan menyerukan rasa solidaritas mereka terhadap palestina dan turut berduka atas kehilangan tempat tinggal bahkan keluarga yang mereka sayangi. Namun, masih ada segelintir orang yang enggan bahkan melakukan sesuatu yang tidak perlu dilakukan. 


Umat islam terbesar saat ini di dunia berada di Indonesia, atas dasar keimanan dan persaudaraan yang kuat ini hubungan antara keduanya tidak boleh kendor bahkan harus terus diperjuangkan agar masyarakat palestina dapat merasakan kemerdekaan seperti yang kita rasakan karena didalam ajaran islam antara sesama muslim harus merasakan apa yang saudara muslim lainnya rasakan sebab diantara mereka seperti satu tubuh, seperti dalam hadits Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-Orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun