Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Downsizing" (2018)

11 April 2019   20:36 Diperbarui: 11 April 2019   21:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matt Damon sebagai Paul Safranek (sumber: Screenshoot/Dok. Pribadi)

Friends tell friends the truth. Okay, maybe sometimes I'm a little bit asshole, but the world needs assholes. Otherwise where would shit go out.

Setelah bertemu dengan teman sekolahnya yang tampak semakin sukses setelah mengecilkan diri di acara reuni, Paul Safranek (Matt Damon) tertarik untuk mengikuti program serupa. Program pengecilan badan yang dikembangkan oleh seorang ilmuwan Norwegia berhasil membuat perubahan kehidupan pada banyak orang, semua hal tersebut semakin membesarkan keinginan Paul untuk mengecilkan diri dan ternyata keinginannya disetujui oleh sang istri.

Paul dan istri kemudian menjalani serangkaian prosedur program pengecilan diri, namun disaat-saat terakhir istri Paul mengundurkan diri dan meninggalkan Paul sendirian yang sudah dalam keadaan mengecil.

Meskipun sempat kecewa dengan keputusan sang istri namun Paul cepat melupakan semua itu lalu beradaptasi dengan keadaan yang banyak berubah dalam kehidupannya. Ia kemudian bertemu dengan Dusan (Christoph Waltz) tetangganya yang doyan berpesta dan terkesan cuek pada sekitarnya. Paul juga berjumpa dengan Ngoc Lan Tran (Hong Chau) wanita asal Vietnam yang mengalami cacat kaki saat berada dalam kotak televisi. 

Dari Dusan dan Ngoc, Paul menemukan banyak hal yang kontradiktif dari apa yang ia harapkan dari program pengecilan tubuh. Dusan mengikuti program pengecilan tubuh hanya untuk mengikuti hasratnya mendapatkan pengalaman baru sedangkan Ngoc merupakan aktifis yang dihukum pengecilan tubuh oleh pemerintah dengan alasan keamanan. Paul juga melihat tetap ada orang yang kaya dan ada yang kekurangan dalam dunia manusia kecil tidak ada beda dengan keadaan di dunia manusia normal.

Paul yang terlanjur menjanjikan untuk memperbaiki alat bantu berjalan Ngoc harus tetap berada di samping Ngoc dan secara tak langsung menjadi asisten pribadi, hal yang membuat Dusan sangat geli sekaligus prihatin. Dusan kemudian membuat alibi perjalanan ke Norwegia untuk menyelamatkan Paul dari Ngoc, namun tanpa mereka duga Ngoc malah Ngotot dan memaksa untuk ikut dengan mereka pergi ke Norwegia.

Saat bertemu Dr. Jorgen Asbjornsen (Rolf Lassgard) sang kreator program pengecilan tubuh Paul menyadari bahwa tidak semua hal bisa dirubah hanya dengan alasan menyelamatkan keadaan. Bersama Dusan dan Ngoc, Paul harus menentukan pilihan untuk menjalani kehidupan yang ia harapkan tanpa harus ada rasa khawatir dan takut.

Matt Damon sebagai Paul Safranek (sumber: Screenshoot/Dok. Pribadi)
Matt Damon sebagai Paul Safranek (sumber: Screenshoot/Dok. Pribadi)
Alexander Payne lebih sering membuat film bergenre drama yang kuat namun tetap jenaka, kali ini dia meramu sebuah film Sci-fi tanpa kehilangan kejenakaan dalam cerita. Ritme cerita yang tersaji di film ini berjalan dengan baik, meskipun ada lompatan waktu di beberapa scene namun konsistensi cerita yang baik tidak mengganggu pada tema tentang perubahan kehidupan. 

Sayangnya karena alur komedi satir nya cukup kuat sehingga konflik yang tampil malah tidak kuat, hal ini juga berpengaruh pada fokus cerita yang kurang jelas. Untungnya Payne tahu bagaimana memanfaatkan ruang cerita yang ada dengan dialog-dialog sederhana, kadang menyedihkan, namun dituturkan dengan jenaka sehingga semua kekurangan itu tidak membuat film ini kehilangan pesona.

Matt Damon tampil baik sebagai pria yang kadang susah menentukan keputusan sendiri namun tak mau kehilangan peluang, Christoph Waltz juga memberikan performa apik sebagai pribadi yang sinis, kadang egois, namun tetap humoris, tapi yang paling unggul adalah Hong Chau yang berakting menawan sebagai wanita Vietnam yang penuh prinsip, baik hati, namun lugu apalagi bahasa Inggris dengan dialek Asia/Vietnam yang ditampilkan Hong Chau cukup lucu yang berpadu dengan tingkah karakter peranannya. Tak heran Hong Chau meraih sejumlah penghargaan dan nominasi berkat peranannya tersebut, termasuk nominasi Best Supporting Actress di Golden Globe Awards tahun 2018.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun