Your delicious neck wrappings are in a nice coffin. Would you like to see my parts?
Count Dracula (Adam Sandler) mulai merasakan kesepian di dalam hidupnya, meskipun ia berusaha meredam perasaan kesepiannya dengan berbagai kesibukan mengelola hotelnya namun tak mampu membantu banyak. Hal tersebut terbaca oleh Mavis (Selena Gomez) putrinya, namun Count Dracula beralasan jika kegelisahannya tersebut karena terlalu lelah bekerja yang kemudian diterjemahkan oleh Mavis sebagai ajakan untuk berlibur.
Mavis kemudian mengajak sang ayah, sang kakek, suami, dan anaknya untuk berlibur, turut pula teman-teman Count Dracula dalam liburan tersebut. Mereka ikut disebuah kapal pesiar yang di kapteni oleh seorang wanita cantik bernama Ericka (Kathryn Hahn), Count Dracula yang pada awalnya ogah-ogahan mengikuti liburan tersebut langsung bersemangat setelah terpesona pada sosok Ericka.
Berbagai petualangan serta kelucuan didapatkan oleh keluarga Count Dracula, namun mereka tidak tahu jika liburan mereka akan mengancam kehidupan mereka karena dendam seseorang pada Count Dracula.
Tampilan visual yang keren serta paduan soundtrack nan menghibur menjadi point plus film ini, visual pantai serta dasar laut pulau Atlantis mampu tergambarkan dengan baik dan cukup memanjakan mata, begitupula barisan soundtrack-nya cukup menawan dan menghibur bahkan tak terpikirkan jika lagu Macarena bisa jadi senjata ampuh.
Sayangnya selain Ericka tidak ada karakter baru yang dimunculkan sehingga pengembangan karakter hanya terpancang pada yang itu-itu saja. Kekuatan ceritanya juga tidak nampak meskipun sarat pesan moral yang membuat jalan ceritanya terlalu mudah ditebak.
Saya tetap menganggap film ini bisa menjadi pilihan untuk jadi tontonan keluarga meskipun mungkin bukan menjadi film istimewa namun mampu memberikan hiburan pelepas penat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H