Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "How To Be A Single (2016)"

16 Januari 2019   08:40 Diperbarui: 16 Januari 2019   09:01 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.ketoprakmovies.blogspot.com)

The thing about being single is, you should cherish it.

Alice (Dakota Johnson) memutuskan untuk berpisah sementara waktu dari pacarnya Josh (Nicholas Braun) hanya demi merasakan kesendirian sekaligus kebebasan, ia kemudian bertemu dengan Robin (Rebel Wilson) perempuan penggila pesta dan senang gila gilaan, melalui Robin lah Alice menemukan banyak hal tentang dunia malam serta cara menikmati kebebasan sebagai seorang wanita single.

Alice sendiri memiliki seorang kakak bernama Meg (Leslie Mann) seorang dokter yang tidak percaya pada hubungan perkawinan namun sangat ingin memiliki anak, Alice belajar tentang kemandirian serta prinsip tegas wanita single. Alice berkenalan dengan Tom (Anders Holm) seorang bartender dengan reputasi sebagai lelaki penggemar hubungan satu malam, Alice sempat berkencan dengan Tom namun kemudian merasa bahwa mereka berdua lebih nyaman sebagai teman yang saling membutuhkan, apalagi Tom menyimpan perasaan pada Lucy (Alison Brie) perempuan yang begitu percaya pada rahasia cinta dan punya rumus algoritma tentang cinta.

Alice yang merasa sudah waktunya kembali ke Josh harus kecewa setelah mengetahui Josh telah memiliki kekasih baru, sementara Meg berhasil hamil melalui metode donor sperma namun disaat bersamaan ia tak mampu mengelak dari perasaan cinta saat bertemu Ken (Jack Lacy) lelaki tampan penuh keceriaan, Tom juga tak mampu membuat Lucy suka padanya karena seakan Lucy sudah membangun tembok tinggi antara mereka berdua sehingga Tom dan Lucy hanya terjebak pada status teman apalagi Lucy kemudian menemukan lelaki yang menurutnya sudah sesuai dengan rumus logaritmanya.

Diangkat dari novel berjudul sama karya Liz Tuccillo film ini mengusung tema tentang pilihan menjadi wanita single serta konsekwensinya, sebuah tema yang sebetulnya bagus untuk dieksplorasi. Christian Ditter sebagai sutradara seakan kehilangan fokus cerita saat merangkai kisah tiap karakter di dalam film ini akibatnya alur cerita terasa begitu liar dan dangkal. Untungnya aspek komedinya cukup berhasil menolong, banyak celetukan komedi yang terselip di tiap dialog yang membuat ritme ceritanya enak untuk diikuti sehingga sedikit membuat persoalan fokus cerita terlupakan.

Rebel Wilson adalah sosok yang bertanggung jawab pada keberhasilan eksekusi komedi di film ini, karakter Robin yang sedikit gila, doyan pesta, percaya diri sangat tinggi sekaligus sok tahu berhasil ia hidupkan dengan baik meskipun sebenarnya sosok Robin tidak punya cerita khusus disini. Dakota Johnson, Leslie Mann, dan Alison Brie bermain pada level aman yang sebenarnya juga membuat film ini tidak menjadi film komedi romantis konyol dan tetap pas sebagai film hiburan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun