Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Somewhere (2010)"

14 Januari 2019   20:13 Diperbarui: 15 Januari 2019   12:26 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yeah, it's it's not for me. Thanks, though. Why don't you just pack it up

Johnny Marco (Stephen Dorff) seorang aktor Hollywood yang cukup sukses, pesona dan kesuksesannya membuat pamor sang aktor ini semakin kuat sehingga membuat Johnny bisa menikmati berbagai fasilitas dan kemewahan. Bahkan ia juga dengan mudah bisa mendapatkan layanan kehangatan dari beberapa perempuan yang terpesona kepadanya, meskipun ia merasakan sesuatu yang hilang dalam dirinya sehingga ia terkadang sepi meskipun ada di tengah keramaian.

Suatu pagi ia mendapati putri semata wayangnya, Cleo (Elle Fanning) ada di apartemennya, Cleo dititipkan ke Johnny karena ibunya sekaligus mantan istri Johnny hendak pergi ke suatu tempat. Kehadiran Cleo bisa sedikit mengurangi kesepian Johnny meskipun ia masih mencoba menjalani kebiasaannya.

Johnny membawa Cleo kemana pun ia pergi termasuk saat ke Italia untuk promosi sebuah film sambil liburan. Kebersamaan mereka perlahan-lahan mengubah kebiasaan Johnny, ia mulai membatasi dirinya untuk menerima tawaran kencan semalam dari beberapa wanita serta undangan pesta. Johnny semakin memahami posisi dirinya sebagai seorang ayah yang penuh tanggung jawab, dan disaat waktu liburannnya bersama Cleo telah habis ia telah menjadi seseorang yang baru.

Stephen Dorff sebagai Johnny Marco
Stephen Dorff sebagai Johnny Marco
Bagi yang sering mengikuti karya-karya besutan sutradara Sofia Coppola pasti hapal cara bertutur sutradara wanita kawakan ini di setiap filmnya, Sofia Coppola seringkali menggunakan scene-scene minim dialog untuk memperlihatkan kondisi psikologis karakter filmnya. Begitu pula di film ini, di menit-menit awal kita disuguhkan scene-scene tanpa dialog penting demi memperlihatkan aktifitas aktor yang sedang dilanda kehampaan meski ia memiliki segalanya. Penonton harus memiliki kesabaran ekstra untuk mengikuti alur ceritanya karena cerita yang ingin disampaikan tidak tergambarkan langsung lewat dialog.

Sofia Coppola juga tidak menggunakan tekhnik kamera yang ribet, dialog yang dramatis, serta setting yang wah namun masih bisa menyampaikan pesannya melalui interaksi sederhana antara karakter Johnny dan Cleo. Kekurangan film ini mungkin hanya pada bagian ending yang terasa datar dan membingungkan.

Chemistry antara Stephen Dorff dan Elle Fanning begitu menyatu sebagai ayah dan anak, keduanya tampil menawan sehingga menghidupkan cerita meskipun tidak ada dialog-dialog cerdas antar karakter. Stephen Dorff juga bisa membuat karakter Johnny Marco sang aktor terkenal yang dilanda kehampaan lebih bernyawa lewat tatapan mata, gestur, dan pembawaannya. Elle Fanning melengkapinya dengan performa sebagai anak yang manis namun sangat membutuhkan kehangatan seorang ayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun