Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Kungfu Panda 3 (2016)

7 Januari 2019   17:22 Diperbarui: 7 Januari 2019   17:49 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.en.wikipedia.org)

Never under-estimate the impact of dramatic entrance!

Po (Jack Black) yang mampu membuktikan dirinya dengan kemampuan kungfunya layak mendapatkan gelar Ksatria Naga mendapatkan tugas baru dari Master Shifu (Dustin Hoffman), tugas baru itu adalah menggantikan posisi Master Shifu untuk menjadi guru kungfu. Po tidak tahu apa-apa tentang cara menjadi guru kungfu sehingga saat melatih dia hanya membuat sejumlah kekacauan, Po juga dikejutkan oleh kehadiran seekor panda bernama Li (Bryan Cranston) yang mengaku adalah ayah kandung Po.

Dunia perkungfu-an digegerkan oleh kehadiran jagoan kungfu bernama Kai (J.K. Simmons) yang mengincar semua jawara kungfu untuk dihisap chi-nya, hal ini membuat Master Shifu melacak info tentang Kai dan menemukan fakta bahwa Kai adalah sahabat karib Master Oogway (Randall Duk Kim) yang kemudian saling berseteru setelah Kai memiliki ambisi jahat hal yang membuat Master Oogway mengunci Kai di dunia roh.

Berdasarkan catatan yang ditinggalkan Master Oogway satu-satunya jawara kungfu yang bisa mengalahkan Kai adalah Po, namun sebelumnya ia harus kembali ke desa panda untuk melatih kemampuan chi-nya. Sementara Kai telah mengambil chi sebagian besar jawara kungfu dan kini mengarahkan tujuannya untuk mengambil chi Master Shifu dan para muridnya, Po harus berpacu dengan waktu untuk bisa menguasai chi sebelum Kai menghancurkan semuanya.

Po (suara diisi Jack Black)
Po (suara diisi Jack Black)
Sukses dengan dua seri Kungfu Panda, seri ketiganya diluncurkan ditahun 2016. Di seri ketiga ini secara garis besar ceritanya masih mengusung tema pencarian jati diri dengan intensitas emosi naik satu tingkat. Tetap menyelipkan banyak lelucon yang sebenarnya bukan lelucon baru namun ramuan duo sutradara Alessandro Carloni - Jenniffer Yuh Nelson berhasil membuatnya tetap segar dan mengundang tawa, tekhnik pengambilan gambarnya pun masih tetap sederhana namun tidak murahan sehingga setiap adegannya tetap menarik. Kekurangannya mungkin ada beberapa aspek cerita yang dibuat instan sehingga membuat lubang di jalan cerita termasuk cerita tentang proses Po menjadi master chi.

Cast utama seperti Jack Black, Dustin Hoffman, dan Angelina Jolie tetap tampil mengisi suara karakter seperti di dua seri sebelumnya. Hadir pula karakter-karakter baru yang suaranya diisi oleh aktor dan aktris kawakan antara lain J.K. Simmons, Bryan Cranston hingga Katie Holmes. Semua pengisi suara berhasil menghidupkan karakter yang mereka isi suaranya sehingga membuat setiap adegan begitu natural.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun