Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Aloft (2014)

5 Januari 2019   12:10 Diperbarui: 5 Januari 2019   12:19 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.mrqe.com)

How can a mother abandon her son for something she can't even explain?.

Nana Kunning (Jennifer Connelly) ibu dengan dua anak menyusuri perjalanan yang sangat jauh hanya untuk bertemu seorang ahli penyembuh bernama Newman (William Shimell) yang dijuluki The Architect, tujuam Nana menemuo Newman untuk meminta bantuan pengobatan ke putra bungsunya yang terkena tumor otak. Sayangnya karena sebuah insiden rencana tersebut gagal bahkan membuat ruang penyembuhan rancangan Newman rusak.

Kejadian tersebut ternyata membawa perubahan pada Nana, melalui Newman ia kemudian mendapati dirinya memiliki kemampuan menyembuhkan sejumlah penyakit, hal ini sedikit membuat Nana kehilangan kewaspadaan saat merawat kedua anaknya yang berujung pada tewasnya putra bungsunya karena tenggelam di danau es. Nana yang merasakan kehilangan yang sangat dalam langsung menyalahkan Ivan putra sulungnya dan membuat hubungan keduanya semakin dingin dan menjauh.

Dua puluh tahun kemudian Ivan dewasa (Cillian Murphy) yang telah menikah dan memiliki seorang anak ditemui oleh seorang jurnalis asal Perancis bernama Jannia (Melanie Laurent), jurnalis tersebut menemui Ivan dengan tujuan untuk menemaninya menemui Nana yang meninggalkan Ivan sejak kecil dan tinggal disebuah tempat terpencil. 

Ivan pada awalnya menolak rencana itu karena ia masih membenci ibunya, namun setelah menimbang berbagai hal ia pun menyanggupi untuk menemani Jannia sekaligus mencoba mencairkan kembali hubungannya dengan sang ibu yang telah puluhan tahun dalam kebekuan.

Jennifer Connelly sebagai Nana Kunning (sumber: www.azcentral.com)
Jennifer Connelly sebagai Nana Kunning (sumber: www.azcentral.com)
Agak membingungkan dan terlalu berat temanya, itulah kesan yang paling mengena usai menonton film ini. Dengan menggunakan metode bercerita flashback film ini semakin kehilangan ritme cerita yang enak diikuti, film berbahasa Inggris pertama karya sutradara Claudia Llosa ini juga tak memberikan ending konflik yang mengena terutama pada pertemuan Ivan dan Nana setelah puluhan tahun berpisah terasa kehilangan daya greget sehingga terkesan biasa-biasa saja.

Jennifer Connelly masih tampil baik sebagai ibu yang menanggung beban berat akibat kematian putra bungsunya meskipun belum dalam tataran istimewa, Cillian Murphy juga mampu berakting bagus menghidupkan karakter Ivan sang anak yang memendam kebencian pada ibunya. Sayangnya kekuatan akting dari keduanya terlihat mubazir karena tidak mampu membuat cerita yang disampaikan bisa dicerna dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun