Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Outside The Law (2010)

5 Desember 2018   18:18 Diperbarui: 5 Desember 2018   18:29 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamel Debbouze, Sami Bouajila, dan Roschdy Zem (sumber: www.nytimes.com)

Tiga orang bersaudara tumbuh di dalam pergolakan revolusi Aljazair melawan Perancis saat Aljazair masih menjadi wilayah kekuasaan Perancis. Messaoud (Roschdy Zem) si sulung yang pemberani memiliki pengalaman berperang saat menjadi tentara Perancis dan dikirim ke perang Indochina, Abdelkader (Sami Bouajila) anak kedua terlihat lebih cerdas dan bergabung dalam FLN yang bertujuan untuk memerdekakan Aljazair dari cengkeraman Perancis, Said (Jamel Debbouze) si bungsu yang lihai memanfaatkan keadaan karena bisa memperoleh keuntungan dari konflik yang ada meskipun kadang caranya salah.

Ketiganya memiliki pengalaman buruk saat masih kecil melihat tanah mereka dirampas oleh seorang bangsawan secara semena-mena, bahkan ibu mereka mengalami trauma yang mendalam akibat kematian suami beserta puterinya tewas ditembak tentara Perancis. 

Messaoud yang mencoba menata kembali hidupnya setelah kembali dari medan perang diajak oleh Abdelkader untuk menjalankan roda organisasi FLN setempat sekaligus turut ambil bagian dalam revolusi kemerdekaan, sementara Said meskipun tetap mendukung kedua kakaknya itu ia membuka usaha kabaret dan sasana tinju untuk mengembangkan bakat anak-anak dari daerah kumuh di Aljazair. 

Nama Messaoud dan Abdelkader kemudian menjadi terkenal di kalangan revolusioner Aljazair atas kemampuan mereka menggalang massa sekaligus melakukan beberapa pembunuhan terhadap sejumlah tokoh Perancis dan kaki tangannya, Said tetap menjaga jarak dengan aktifitas Messaoud dan Abdelkader karena tak mau hidupnya terus larut dalam arus revolusi baginya perlawanan tidak selalu dengan kekerasan.

Pihak keamanan Perancis kemudian membuat sebuah tim bernama Tangan Merah yang dipimpin oleh Kolonel Faivre (Bernard Blancan) yang ternyata bekas komandan Messaoud saat masih di militer, strategi tim tersebut mampu membuat konsentrasi dan pergerakan FLN terganggu. Messaoud dan Abdelkader juga harus menyelesaikan masalah pribadi masing-masing dan Said yang tetap teguh pada prinsipnya yang tidak mau terlibat lebih jauh dalam urusan politik harus bersitegang dengan kedua kakaknya.

Messaoud dan Abdelkader kemudian merencanakan sebuah aksi bersenjata melawan tim pimpinan Kolonel Feivre namun mereka tak sadar bahwa rencana mereka sudah tercium oleh pihak keamanan, posisi Said pun terancam karena masuk ke dalam target musuh yang harus disingkirkan oleh pihak FLN karena dianggap berkhianat, kali ini nurani ketiga bersaudara tersebut diuji.

Meskipun ada perubahan versi cerita, bisa dibilang film ini merupakan sekuel dari film Days Of Glory (2006) dengan sutradara dan pemeran karakter tiga bersaudara yang sama dari film Days Of Glory yang berhasil masuk nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik pada ajang Academy Awards tahun 2007. 

Untuk versi film ini sang sutradara Rachid Bouchareb lebih mengetengahkan konflik personal ditengah hiruk pikuknya aksi perjuangan untuk kemerdekaan Aljazair, dengan menampilkan sejumlah gambar asli perjuangan di Aljazair Bouchareb mampu mengawinkan kisah fiktif dengan dokumentasi sejarah dalam ritme cerita yang sederhana namun mengena, meskipun porsi cerita kurang jelas batasannya antar ketiga karakter utama sehingga kita tidak tahu siapa yang menjadi tokoh protagonis sesungguhnya.

Ketiga aktor pemeran karakter utama bermain cukup apik, bisa dibilang tidak ada karakter yang hanya tampilan saja. Roschdy Zem mampu menghidupkan karakter si sulung Moussad yang hanya ingin merubah hidupnya namun terjebak dalam situasi yang kurang menguntungkan demi menjaga saudaranya, Sami Bouajila juga menampilkan performa menawan sebagai Abdelkader yang begitu kritis namun sering kehilangan kontrol, dan Jamel Debbouze juga tak mau kalah saat memainkan karakter si bungsu Said yang berpikir praktis meskipun harus bertentangan dengan saudaranya. Para cast pendukung seperti Bernard Blancan, Chafia Boudraa, dan Sabrina Seyvecou juga tidak sekedar memainkan karakter pendukung namun juga bisa memberikan sajian akting yang cukup baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun