Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Braveheart" (1995)

14 November 2018   20:46 Diperbarui: 14 November 2018   21:09 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.thevirginia.org)

William Wallace (Mel Gibson) kembali ke kampung halamannya di Skotlandia setelah sekian lama diasuh oleh pamannya yang menjadi pengganti orang tuanya ketika Wallace kecil harus melihat kematian ayah dan kakaknya dalam waktu bersamaan. Di kampung halamannya itu Wallace bertemu kembali dengan teman masa kecilnya Hamish (Brendan Gleeson) yang tumbuh menjadi pria perkasa tak terkalahkan serta Murion (Catherine McCormack) dengan wajah cantik mempesona. Wallace dan Murion tak mampu mengelak lagi perasaan yang telah tumbuh sejak mereka kecil, bahkan Wallace tanpa ragu langsung melamar Murion untuk menikah dengannya dan Murion pun setuju.

Skotlandia pada abad ke-13 masih menjadi wilayah jajahan kerajaan Inggris yang saat itu dipimpin oleh raja bengis King Edward I (Patrick McGoohan). King Edward I memiliki ambisi untuk menghapus penduduk pribumi asli Skotlandia, salah satu metode yang dipakai adalah Prima Nocte dimana setiap bangsawan Inggris berhak tidur dengan pengantin wanita Skotlandia di malam pertama. Hal inilah yang membuat Wallace dan Murion menikah secara diam-diam dan bertemu disebuah tempat rahasia setiap malam, sayangnya kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Murion harus tewas ditangan prajurit Inggris dan Wallace terlambat untuk menyelamatkannya. Perasaan dendam akan kematian istrinya membuat Wallace bersama beberapa orang pendukungnya melakukan penyerbuan ke tempat para tentara Inggris yang membunuh istrinya dan melakukan pembalasan, aksi ini kemudian membuat Wallace dan pasukannya terus melakukan penyerbuan ke beberapa tempat tentara Inggris di wilayah Skotlandia.

Nama Wallace semakin terkenal sebagai seorang pemberani yang melakukan perlawanan ke pasukan kerajaan Inggris, hal ini membuat Robert The Bruce (Angus McFayden) yang dipersiapkan menjadi raja Skotlandia oleh para bangsawan merasa harus bertemu dengan Wallace meskipun di pihak bangsawan sendiri banyak yang tidak suka dengan aksi yang dilakukan oleh Wallace. Melalui perundingan yang panas Wallace dan pasukannya mendapatkan dukungan dari klan-klan utama di Skotlandia dengan jaminan dari Robert The Bruce, dengan dukungan tersebut Wallace berhasil membuat pasukan kerajaan Inggris terpukul mundur hingga ke batas wilayah kerajaan Inggris.

Keberanian Wallace juga mengusik perhatian King Edward I yang sedang berkonsentrasi melakukan ekspansi di beberapa wilayah Eropa, dia melihat putra mahkotanya Prince Edward (Peter Henly) terlalu lemah untuk membuat keputusan penting sehingga King Edward I mengutus menantunya Princess Isabelle (Sophie Marceau) untuk melakukan perundingan dengan Wallace. Pertemuan Princess Isabelle dengan Wallace membuat perubahan pada diri sang calon ratu tersebut karena dia tidak melihat sosok seorang petualang pada diri Wallace namun sosok lelaki sejati seperti yang selalu ia dambakan, Princess Isabelle kemudian membocorkan sejumlah taktik yang dilakukan oleh King Edward I sehingga Wallace dan pasukannya mampu lolos dari kekalahan beberapa kali.

King Edward I berhasil menghasut sejumlah bangsawan Skotlandia yang membuat Wallace harus menerima beberapa kali pengkhianatan, bahkan ketika Wallace datang sendiri ke sebuah pertemuan rahasia yang diatur oleh bangsawan Skotlandia ia dijebak dan ditangkap oleh pasukan kerajaan Inggris.

Mel Gibson sebagai William Wallace (sumber: www.filmink.co.au)
Mel Gibson sebagai William Wallace (sumber: www.filmink.co.au)
William Wallace diakui sebagai salah satu pahlawan nasional Skotlandia, keberaniannya membuat porak poranda pasukan kerajaan Inggris di Skotlandia membuat pihak kerajaan Inggris begitu membencinya sehingga menurut cerita tubuhnya dimutilasi menjadi beberapa bagian oleh algojo kerajaan Inggris lalu bagian-bagian tubuh tersebut dikuburkan di beberapa tempat terpisah.

Kisah epik William Wallace ini diangkat ke layar perak dengan Mel Gibson menjabat sutradara sekaligus aktor pemeran William Wallace. Mel Gibson mampu menjadikan kisah legendaris ini begitu hidup dengan aksi-aksi kolosal yang memukau, setiap adegan pertempuran terlihat begitu nyata dan terasa tidak berlebihan. Keadaan Skotlandia di abad ke-13 juga bisa tergambarkan dengan baik meskipun tidak secara menyeluruh namun mampu mewakili untuk memberikan gambaran secara umum.

Para cast juga tampil baik untuk menghidupkan karakter mereka. Mel Gibson, Brendan Gleeson, Sophie Marceau, dan Catherine McCormack memberikan sentuhan akting sederhana namun penuh energi sehingga mampu saling menguatkan dan memberikan nuansa emosi yang mereka hadirkan pada karakter yang mereka perankan. Patrick Mc Goohan sebagai King Edward I si bengis dan licik serta Ian Bannen sebagai ayah Robert The Bruce penderita lepra yang oportunis dan penuh siasat menjadi scene stealer, sulit untuk tidak membenci kedua karakter itu dengan segala perilaku antagonisnya. Sayangnya meskipun film ini berhasil mendapatkan 10 nominasi dan memenangkan 5 piala Oscar termasuk untuk kategori Film Terbaik pada ajang Academy Awards 1996, tidak ada satupun diantara mereka yang masuk nominasi untuk kategori akting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun