Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Mister Johnson" (1990)

14 Oktober 2018   19:50 Diperbarui: 19 November 2018   22:57 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maynard Eziashi dan Pierce Brosnan (sumber: www.cineplex.com)

Yes sir, i agree for your beautiful road.

Mr. Johnson (Maynard Eziashi) tinggal di sebuah perkampungan di daerah Afrika Barat yang masih dibawah kekuasaan koloni Inggris, meskipun berkulit hitam namun Johnson selalu mempersonifikasikan dirinya sebagai orang Inggris tulen mulai dari cara bicara hingga gaya berpakaiannya. Ia dengan penuh percaya diri selalu memberitahukan mimpinya untuk pergi ke Inggris pada orang-orang disekitarnya.

Johnson bekerja sebagai seorang juru tulis pada sebuah kantor polisi yang dipimpin oleh Harry Rudbeck (Pierce Brosnan) seorang perwira polisi Inggris yang punya ambisi untuk membuat jalan penghubung yang bisa memudahkan jalur transportasi. Harry berusaha untuk mewujudkan ambisinya itu dan sudah berhasil membuat jalur jalan beberapa meter namun masih jauh untuk bisa terhubung ke jalan poros dan ia tahu kondisi keuangannya untuk mendanai proyek itu sudah menipis, Johnson kemudian mengajukan usul untuk mengakali dana dari pemerintah yang diperuntukkan untuk kepolisian, Rudbeck menyetujui usul tersebut dan meminta Johnson untuk melakukan sejumlah perubahan pada pembukuan keuangan. Johnson yang membutuhkan uang untuk membiayai gaya hidupnya dan istrinya juga memberikan info penting ke seorang saudagar dengan imbalan uang yang cukup besar.

Belakangan aksi mereka ini diketahui oleh pemeriksa keuangan, atas saran dari beberapa temannya Rudbeck kemudian menjadikan Johnson sebagai kambing hitam yang kemudian membuat Johnson dipecat dari pekerjaannya. Johnson yang tidak mau putus asa kemudian mendekati Sargy Gollup (Edward Woodward) orang Inggris temperamen pemilik toko penyedia barang terbesar di wilayah tersebut, kecerdasan serta cara berpikir Johnson yang hampir mirip dengan orang Inggris membuat Sargy tertarik untuk mempekerjakan Johnson. 

Hubungan antara Sargy dan Johnson meskipun tidak selalu damai namun mampu membuat Johnson semakin merasa menjadi orang Inggris sampai suatu ketika Johnson mengadakan pesta bersama warga di toko Sergy yang membuat Sargy berang, Johnson berusaha membela diri dari Sargy yang kalap terpaksa melukainya sehingga Johnson harus diusir bersama istrinya dari tempat tinggalnya.

Dalam keadaan terkatung-katung Johnson dengan keceriaan dan rasa percaya diri masih mampu membuat Rudbeck untuk menerima kembali dirinya, bahkan Celia (Beattie Edney) istri Rudbeck yang selalu terkesan dengan sikap Johnson meminta Rudbeck untuk melibatkan Johnson dalam proyek pembuatan jalan yang dibuat Rudbeck. Dengan bantuan Johnson untuk membuat para pekerja lebih bersemangat proyek jalan tersebut berhasil tersambung dengan jalan poros, namun ternyata hal tersebut menguakkan sebuah fakta tentang Johnson yang menggelapkan dana pungutan pajak untuk kepentingan dirinya. Johnson menggunakan dana tersebut untuk membeli beberapa perabotan yang sama mewahnya dengan milik orang Inggris meskipun rumahnya hanya sebuah gubuk sederhana. 

Lagi-lagi Johnson harus dipecat dari pekerjaannya sekaligus membuat Rudbeck kehilangan kepercayaan pada Johnson, pada saat yang bersamaan istri Johnson kembali ke rumah orang tuanya dan jika ingin istrinya kembali ke rumah Johnson ia harus membayar sejumlah uang. Keadaan yang terus memburuk membuat Johnson limbung dan mulai kehilangan rasa percaya diri, di tengah rasa putus asa Johnson melakukan hal yang sangat beresiko sekaligus membuat dirinya harus menerima kenyataan bahwa dia tidak akan menjadi orang Inggris.

Maynard Eziashi dan Pierce Brosnan (sumber: www.cineplex.com)
Maynard Eziashi dan Pierce Brosnan (sumber: www.cineplex.com)
Disadur dari kisah novel karya Joyce Cary film arahan Bruce Beresford ini seakan menohok kepribadian yang begitu terobsesi pada sesuatu yang berlawanan dengan dirinya. Skenario garapan William Boyd cukup baik diterjemahkan Bruce ke dalam balutan cerita dan gambar yang menarik, meskipun jalan ceritanya sendiri tidak terlalu kuat namun masih mampu memberikan sebuah pemahaman tentang manusia dibawah penjajahan yang mengalami krisis identitas.

Maynard Eziashi sebagai Mr. Johnson pria Afrika yang begitu terobsesi ingin menjadi orang Inggris berhasil memainkan karakter tersebut dengan baik, sifat polos penuh percaya diri namun gelap mata mampu terlihat dengan alami melalui kata, gestur, dan tatapan matanya. 

Sayangnya hanya Maynard yang terbilang tampil menawan di film ini Pierce Brosnan, Edward Woodward dan Beattie Edney justru tampil sedikit dibawah Maynard meskipun tidak bisa dikatakan jelek. Maynard Eziashi berhasil meraih Silver Berlin Bear sebagai Best Actor pada Berlin International Film Festifal di tahun 1991 berkat penampilannya di film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun