It's never going to be easy to really see people especially the ones we love.
Pasangan suami istri Greg Wheeler (Jim Parsons) dan Alex Wheeler (Claire Danes) bisa dibilang sudah mampu membentuk keluarga yang harmonis, apalagi Jake (Leo James Davis) putra semata wayang mereka yang berusia 4 tahun sebentar lagi akan masuk ke TK.
Alex kemudian mendapatkan saran dari Judy (Octavia Spencer) guru Jake di PAUD untuk segera mengajukan aplikasi ke sejumlah TK ternama dengan membuat esay tentang Jake, Judy juga akan membantu Alex untuk mendapatkan bantuan dana dari yayasannya jika Jake diterima di salah satu TK tersebut.
Alex kemudian membuat sebuah esay tentang Jake namun tidak mampu menguraikan kepribadian Jake secara keseluruhan karena Alex belum menemukan kalimat yang cocok untuk menunjukkan kepribadian Jake.
Masalah muncul ketika Jake mulai bersikap kasar di kelasnya bahkan memaksa ibunya untuk mendandaninya seperti putri, bagi Alex ini hal biasa karena dirumah memang Jake punya banyak mainan yang berbau feminim, tapi hal ini membuat banyak pertanyaan tentang diri Jake mulai dari guru hingga teman-teman sekelasnya.
![(sumber: www.goldposter.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/26/goldpostercom-5bab3deb677ffb454d741413.jpg?t=o&v=770)
Judy kemudian menawarkan pilihan ke Greg dan Alex untuk memasukkan Jake ke sebuah TK khusus, lagi-lagi Alex tidak menerima usulan tersebut bahkan menganggap Judy menghina anaknya, Greg sendiri punya pemikiran yang sama dengan Judy tentang kondisi kepribadian anaknya.
![Claire Danes sebagai Alex Wheeler (sumber: www.rottentomatoes.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/26/rottentomatoes2-5bab3e69aeebe1569c58e629.jpeg?t=o&v=770)
Sementara Gregg sang ayah berusaha bersikap terbuka tentang kondisi tersebut sambil mencari jalan untuk memahaminya. Mungkin itulah gambaran dari keluarga yang memiliki anak transgender yang akan memunculkan banyak pergumulan emosi dan pikiran.
Film arahan Silas Howard ini diadaptasi dari naskah panggung teater karya Daniel Pearle. Silas Howard tidak membuat ceritanya lebih rumit, terlihat jalinan cerita yang dikembangkan begitu sederhana sehingga kurang dalam menggali emosi orang-orang disekita Jake.
Bahkan karakter Jake sendiri tidak memiliki ruang yang cukup untuk melihat bagaimana anak kecil yang mengalami pergulatan emosi tentang jenis kelaminnya. Namun setidaknya film ini memberikan kita sedikit pemahaman tentang transgender yang terjadi bukan hanya pada orang dewasa.
Tidak ada yang berakting spesial di film ini, semuanya bermain pada porsi aman yang mampu membuat cerita yang diusung mampu tersampaikan dengan baik. Mungkin karena porsi cerita setiap karakter membatasi eksplorasi akting mereka, dan itulah keuntungannya karena tanpa ada cast yang unggul performanya dari cast yang lain film ini mampu lebih mengena temanya saat ditonton.