Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Butterfly Kiss (1995)

11 September 2018   19:40 Diperbarui: 11 September 2018   19:56 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.letterboxd.com)

Killing people is nothing. I've done much worse than kill people.

Eunice (Amanda Plummer) menyusuri jalanan dan setiap kali menemukan pompa bensin dia selalu masuk ke toko pompa bensin lalu bertanya ke orang-orang di toko itu tentang Judith. Tak ada seorang pun yang tahu siapa Judith, namun Eunice terus bertanya dan mencari.

Di sebuah toko pompa bensin ia bertemu dengan kasir bernama Miriam (Saskia Reeves), Miriam yang lugu dan naif mendekati Eunice untuk memberinya tempat menginap sedangkan Eunice merasakan sesuatu yang berbeda dari Miriam.

Miriam kemudian dikejutkan oleh sikap serta perilaku Eunice yang aneh, bahkan Miriam seolah terhipnotis ketika melihat sejumlah keanehan dari sikap Eunice.

Eunice kemudian melanjutkan perjalanannya mencari Judith, Miriam yang merasa Eunice perlu pertolongan kemudian menyusul Eunice untuk membantu Eunice mencari Judith.

Namun lagi-lagi Miriam dikejutkan dengan prilaku Eunice yang beberapa kali melakukan pembunuhan, Miriam yang masih percaya bisa menolong Eunice semakin terikat dan tak bisa lagi membedakan salah dan benar. Eunice pun meminta Miriam untuk melakukan sesuatu untuknya sekaligus mengakhiri pencarian Eunice selama ini.

Amanda Plummer sebagai Eunice (sumber: www.filmdoo.com)
Amanda Plummer sebagai Eunice (sumber: www.filmdoo.com)
Pusat cerita memang hanya berkutat pada Eunice dan Miriam. Dengan format road movie (film perjalanan) sang sutradara Michael Winterbottom berusaha untuk membenturkan dua kepribadian yang bertolak belakang, dengan konsep yang sebenarnya mentah serta dialog antar karakter yang susah dicerna namun film ini mampu menjadi film indie yang banyak diminati pada tahun 1995.

Amanda Plummer mampu tampil baik sebagai wanita yang punya gangguan psikologis, begitu juga Saskia Reeves mampu menguatkan dengan menghidupkan karakter wanita lugu yang terlalu baik untuk menolong. Chemistry dua aktris ini cukup kuat meskipun belum diberikan ruang cerita yang luas untuk mengeksplorasi kedalaman karakter yang mereka perankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun